Andrea Iannone berhasil tampil baik dalam kembalinya ke kompetisi setelah empat tahun menjalani skorsing. Membuat debutnya di Kejuaraan Dunia Superbike, pembalap Team GoEleven menyelesaikan putaran pembuka musim di Phillip Island dengan finis podium dan tempat keempat di balapan utama, finis ke-14 di balapan Superpole setelah mengalami beberapa masalah dengan motornya .
Berbicara kepada WorldSBK, pembalap asal Italia itu menggambarkan akhir pekannya sebagai berikut: "Saya pikir kami menutup akhir pekan ini dengan energi positif, dengan perasaan positif, karena kami meraih posisi ketiga di balapan pertama. Sayang sekali untuk balapan Superpole, karena kami kehilangan pegangan stang, itu berbahaya, itu aneh – ini adalah pertama kalinya dalam hidup saya, tapi itu terjadi. Di balapan 2, dengan ban pertama saya sangat, sangat senang; perasaannya luar biasa. Tapi dengan ban kedua saya kehilangan segalanya. Saya tidak tahu; mungkin suhu menjadi rendah dan perasaannya lebih buruk pasti. Tapi dalam hal apapun, saya pikir ini adalah cara yang baik untuk memulai".
Meskipun merasa bahwa ia bisa melakukan lebih banyak di balapan kedua, Iannone menolak rasa frustrasi: "Saya tidak frustrasi, tapi saya pikir ketika Anda bisa meraih lebih banyak dan Anda tidak meraihnya, itu sedikit … Saya tidak sepenuhnya bahagia, saya bahagia 70%. Tapi dalam hal apapun itu adalah comeback yang luar biasa: ketiga, keempat, pada akhirnya saya tidak bisa berbicara atau berpikir dengan cara negatif. Kita perlu menjaga ini, kita perlu terus mendorong dan mungkin di Barcelona akan lebih baik".
Maniac juga berkata: "Saya sangat bersemangat. Kami bertarung banyak, semuanya sulit, karena setiap pembalap cepat. Kawasaki sangat cepat juga di lurus, BMW cepat, semua orang – levelnya sangat tinggi. Tapi saya sangat menikmatinya, saya pikir ini adalah akhir pekan yang sangat ajaib dan spesial".
Andrea Iannone, yang dikenal sebagai pembalap MotoGP, dilarang balapan selama empat tahun setelah dinyatakan positif menggunakan drostanolone, sebuah steroid anabolik, pada November 2019. Ia mengklaim bahwa ia terkontaminasi secara tidak sengaja setelah makan daging yang tercemar di Malaysia. Ia mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), tetapi bandingnya ditolak pada November 2020. Ia kemudian bergabung dengan Team GoEleven untuk musim 2024, menggantikan Chaz Davies.
