Alvaro Bautista, juara bertahan World Superbike (WSBK), mengurangi harapannya di putaran pembuka WSBK 2024 yang digelar di Phillip Island, Australia, akhir pekan ini. Pembalap asal Spanyol itu mengaku tidak merasa siap untuk bertarung di sirkuit yang selama ini menjadi ladang kemenangannya.
Bautista mengalami cedera leher akibat kecelakaan saat tes pramusim di Jerez pada November tahun lalu. Cedera itu membuatnya kesulitan untuk berlatih dan merasakan motor Ducati Panigale V4 R milik tim Aruba.it Racing. Tes satu hari yang dilakukan awal pekan ini adalah satu-satunya kesempatan bagi Bautista untuk berkendara tanpa rasa sakit.
"Setelah tes terakhir, saya merasa sedikit lebih baik. Kondisi fisik saya meningkat banyak dari tes sebelumnya. Saya senang. Ini adalah pertama kalinya di pramusim saya bisa merasakan motor, mencoba meningkatkan performa," ujar Bautista.
"Saya tidak merasa dalam kondisi terbaik saya. Tapi di pikiran saya, tidak ada lagi kekhawatiran tentang rasa sakit. Saya bisa fokus pada perasaan saya dengan motor," tambahnya.
Bautista telah memenangkan dua gelar WSBK berturut-turut, tetapi ia bersikeras bahwa kemenangan di balapan pertama pertahanan gelarnya adalah di luar jangkauannya.
"Untuk pasti, saya tidak punya harapan akhir pekan ini. Ini adalah balapan pertama, kami tidak harus gila. Pulihkan perasaan dengan motor, itu saja. Tidak ada harapan, tidak ada hasil, tidak ada tekanan. Cukup tiba di tempat terbaik kami dengan maksimum yang kami bisa," katanya.
Bautista juga melihat persaingan di WSBK 2024 semakin ketat dengan banyak pembalap cepat yang siap mengancam dominasinya. Jonathan Rea bergabung dengan Yamaha, Nicolo Bulega bersinar dengan Ducati, dan Toprak Razgatlioglu bermitra dengan BMW.
"Tes adalah tes, balapan adalah balapan. Sulit. Grid WSBK 2024 sangat kompetitif dengan banyak pembalap yang sangat cepat. Saya tidak akan bertaruh uang saya karena apa pun bisa terjadi…" tutur Bautista.
