Beranda Formula 1 Red Bull Masih Memimpin, Tapi Ferrari dan Mercedes Mendekat: Peringkat Tim F1...

Red Bull Masih Memimpin, Tapi Ferrari dan Mercedes Mendekat: Peringkat Tim F1 2024 Setelah Tes

28
0

Setelah menjalani tes pramusim di Bahrain, tim-tim Formula 1 sudah harus bersiap untuk menghadapi balapan pertama musim 2024 akhir pekan ini. Tes yang hanya berlangsung selama tiga hari itu memberikan gambaran awal tentang peta kekuatan tim-tim F1 tahun ini. Siapa yang unggul, siapa yang tertinggal, dan siapa yang mengejutkan? Berikut adalah peringkat tim F1 2024 setelah tes, berdasarkan analisis dari berbagai sumber .

1. Red Bull

Tidak ada keraguan bahwa Red Bull masih menjadi tim yang harus dikalahkan tahun ini. Dengan mobil RB20 yang radikal, mereka menunjukkan kecepatan dan keandalan yang luar biasa di Bahrain. Max Verstappen mencatatkan waktu tercepat di hari pertama dan ketiga, dengan selisih hampir setengah detik dari rival terdekatnya. Sergio Perez, yang bergabung dengan tim tahun ini, juga tampil solid dan konsisten. Red Bull tampaknya memiliki keunggulan antara tiga persepuluh dan delapan persepuluh detik dari tim lain. Namun, mereka tidak boleh lengah, karena Ferrari dan Mercedes sudah mendekat.

2. Ferrari

Ferrari menjadi salah satu tim yang paling mengesankan di tes pramusim. Setelah mengalami musim yang buruk tahun lalu, mereka berhasil meningkatkan performa mobil SF-24 mereka. Charles Leclerc dan Carlos Sainz, yang merupakan pasangan pembalap baru, sama-sama menempati posisi teratas di sesi pagi dan sore hari kedua. Mereka juga menggunakan ban yang lebih keras dari Red Bull, yang menunjukkan potensi mereka lebih besar. Ferrari mengaku masih kalah dari Red Bull, tetapi mereka mungkin lebih dekat dari yang mereka kira. Mereka juga harus waspada terhadap ancaman Mercedes, yang belum menunjukkan kekuatan penuh mereka.

3. Mercedes

Mercedes, yang telah mendominasi F1 selama tujuh tahun terakhir, mengalami tes yang sulit di Bahrain. Mereka menghadapi masalah dengan stabilitas dan keseimbangan mobil W15 mereka, yang membuat mereka kesulitan mengendalikannya. Lewis Hamilton dan George Russell, yang menggantikan Valtteri Bottas yang cedera, sama-sama mengalami spin dan kecelakaan. Mereka juga tidak mencoba menggunakan ban yang lebih lembut, yang membuat mereka tertinggal di klasemen. Namun, Mercedes tidak boleh dianggap remeh. Mereka menunjukkan bahwa mereka masih memiliki kecepatan di sektor terakhir, yang merupakan indikator penting di Bahrain. Mereka juga dikenal sebagai tim yang bisa beradaptasi dengan cepat dan menemukan solusi. Mereka mungkin masih bisa memberikan perlawanan sengit kepada Red Bull dan Ferrari.

4. McLaren

McLaren menjadi tim terbaik di belakang tiga tim besar. Mereka berhasil mempertahankan performa mereka tahun lalu, bahkan setelah beralih dari mesin Renault ke Mercedes. Lando Norris dan Daniel Ricciardo, yang merupakan rekan setim baru, sama-sama tampil kompetitif dan konsisten. Mereka juga tidak mengalami masalah besar dengan mobil MCL36 mereka. McLaren sedikit lebih cepat dari Aston Martin, tetapi masih tertinggal beberapa persepuluh detik dari Mercedes. Mereka harus terus meningkatkan mobil mereka agar bisa bersaing dengan tim-tim di depan mereka.

5. Aston Martin

Aston Martin, yang sebelumnya bernama Racing Point, mengalami sedikit penurunan performa di tes pramusim. Mereka mengalami beberapa masalah dengan keandalan mobil AMR24 mereka, yang membuat mereka kehilangan waktu berharga di lintasan. Sebastian Vettel, yang bergabung dengan tim tahun ini, juga belum menyesuaikan diri dengan mobil baru. Lance Stroll, yang merupakan pembalap lama tim, tampil lebih baik dan mencatatkan waktu tercepat kelima di hari terakhir. Aston Martin tampaknya berada di depan RB, tetapi sangat tertinggal di belakang McLaren. Mereka harus bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan mereka.

6. RB

RB, yang sebelumnya bernama AlphaTauri, menjadi salah satu tim yang paling mengejutkan di tes pramusim. Mereka menunjukkan kecepatan yang mengagumkan, terutama di tangan Yuki Tsunoda, yang merupakan pembalap debutan. Tsunoda menjadi pembalap tercepat ketiga di hari terakhir, dengan menggunakan ban C4 yang sama dengan Alex Albon di Williams. Pierre Gasly, yang merupakan pembalap senior tim, juga tampil impresif dan konsisten. RB tampaknya memiliki keunggulan dari Williams, tetapi mereka juga tidak kehabisan bahan bakar. Mereka bisa menjadi tim yang mengganggu tim-tim di depan mereka.

7. Williams

Williams, yang baru saja diakuisisi oleh Dorilton Capital, mengalami peningkatan yang signifikan di tes pramusim. Mereka berhasil meningkatkan kecepatan dan keandalan mobil FW46 mereka, yang membuat mereka keluar dari posisi terbawah. Alex Albon, yang bergabung dengan tim tahun ini, menunjukkan performa yang solid dan mencatatkan waktu tercepat keenam di hari terakhir, dengan menggunakan ban C4. Nicholas Latifi, yang merupakan pembalap lama tim, juga tampil stabil dan konsisten. Williams tampaknya berada di depan Alpine dan Sauber, tetapi masih kalah dari RB. Mereka harus terus berkembang untuk bisa bersaing dengan tim-tim di tengah.

8. Alpine

Alpine, yang sebelumnya bernama Renault, mengalami tes yang mengecewakan di Bahrain. Mereka menghadapi masalah dengan performa dan keandalan mobil A521 mereka, yang membuat mereka kesulitan menemukan ritme yang baik. Fernando Alonso, yang kembali ke F1 setelah dua tahun absen, juga belum menemukan kenyamanan dengan mobil baru. Esteban Ocon, yang merupakan pembalap lama tim, juga tidak bisa menunjukkan kecepatan yang memuaskan. Alpine tampaknya berada di belakang Williams, tetapi masih lebih baik dari Sauber. Mereka harus menyelesaikan masalah-masalah mereka secepat mungkin agar tidak tertinggal lebih jauh.

9. Sauber

Sauber, yang masih menggunakan nama Alfa Romeo, mengalami tes yang kurang memuaskan di Bahrain. Mereka tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan dari musim lalu, bahkan setelah menggunakan mesin Ferrari yang lebih baik. Zhou Guanyu, yang merupakan pembalap tes dan cadangan, menjadi pembalap tercepat ketiga di hari pertama, dengan menggunakan ban C4. Namun, itu mungkin hanya trik untuk menarik perhatian, karena pembalap utama tim, Kimi Raikkonen dan Antonio Giovinazzi, tidak bisa menyaingi tim-tim lain. Sauber tampaknya berada di depan Haas, tetapi masih jauh dari Alpine. Mereka harus mencari cara untuk meningkatkan performa mobil C42 mereka.

10. Haas

Haas menjadi tim yang paling lemah di tes pramusim. Mereka tidak menunjukkan kecepatan dan keandalan yang memadai dengan mobil VF-24 mereka, yang hampir tidak berubah dari musim l

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini