Pedro Acosta adalah salah satu bakat terbesar dalam dunia MotoGP saat ini. Pembalap muda asal Spanyol ini baru saja naik ke kelas utama setelah meraih gelar juara Moto2 tahun lalu. Acosta bergabung dengan tim Tech3 GASGAS, salah satu tim satelit KTM, dengan kontrak hanya untuk musim ini. Namun, KTM diyakini memiliki klausul untuk memperpanjang kontrak Acosta jika ia menunjukkan performa yang mengesankan.
Acosta telah menarik perhatian banyak orang dengan penyesuaian yang cepat dan kematangan yang luar biasa di kelas MotoGP. Ia berhasil menempati posisi ke-10 dalam tes pramusim di Malaysia, meskipun baru pertama kali mengendarai motor MotoGP. Ia juga mendapat pujian dari banyak pembalap senior, termasuk Pol Espargaro, pembalap yang digantikannya di tim Tech3 GASGAS.
Espargaro berharap KTM bisa mempertahankan Acosta dalam jangka panjang, karena ia melihat potensi besar di dalamnya. "Saya ingin dia tetap di KTM," kata Espargaro kepada Marca. "Kita tidak bisa membiarkan bakat seperti itu lepas. Saya pikir Pedro juga ingin tetap, tapi tentu saja ini berhubungan dengan hasil yang dicapai oleh tim pabrikan KTM dan tim GASGAS. Salah satu dari dua tim itu harus bisa bekerja dan membuatnya yakin bahwa dia juga bisa mencapainya."
Espargaro menambahkan bahwa Brad Binder, pembalap KTM pabrikan, bisa menjadi contoh bagi Acosta. "Mungkin peran itu dimainkan oleh Brad Binder, yang merupakan pembalap hebat dan sedang berada di momen terbaiknya. Jika dia mampu meraih hasil, Pedro bisa berkata pada dirinya sendiri: ‘Oke, jika Brad bisa, saya juga bisa…’. Kemudian dia bisa mengikuti jejaknya, mungkin di tim pabrikan KTM, jika salah satu dari dua pembalapnya keluar. Dalam hal ini, harusnya Jack Miller, karena Brad memiliki kontrak sampai 2026, tapi saya ingin dia tetap."
Acosta sendiri mengaku senang dan nyaman dengan KTM, dan tidak terburu-buru untuk pindah ke tim lain. "Saya ingin memberi KTM kesempatan pertama untuk naik ke MotoGP dengan mereka," kata Acosta kepada Autosport. "Saya percaya pada proyek mereka dan saya merasa bagian dari keluarga ini. Saya tidak tahu tim mana yang akan saya masuki, tapi itu bukan prioritas saya sekarang. Saya hanya ingin fokus pada balapan dan belajar sebanyak mungkin."
Acosta juga optimis dengan perkembangan motor KTM, yang tahun lalu berhasil menjadi runner-up di klasemen konstruktor, di belakang Ducati. "Kita punya juara dunia [Francesco Bagnaia] saat ini, tapi saya pikir motor Pierer Mobility [pemilik KTM] akan menjadi kejutan musim ini," kata Acosta kepada Crash.net. "KTM memiliki performa yang sangat baik tahun lalu dengan Brad Binder di posisi keempat dan RC16 di posisi kedua di klasemen konstruktor. Saya yakin mereka akan terus meningkatkan motor mereka dan bersaing di depan."
Acosta akan menjalani debutnya di MotoGP pada akhir pekan ini, di Grand Prix Qatar. Ia mengaku tidak menetapkan target tertentu, tapi hanya ingin menikmati pengalaman barunya. "Saya tidak merasa ada tekanan, hanya antusiasme dan motivasi," kata Acosta. "Saya tahu ini adalah tantangan besar, tapi saya siap menghadapinya. Saya ingin belajar dari pembalap terbaik di dunia dan membuktikan diri saya di kelas ini."
