Beranda Formula 1 Max Verstappen Bisa Hengkang dari Red Bull Karena Klausul Rahasia dan Skandal...

Max Verstappen Bisa Hengkang dari Red Bull Karena Klausul Rahasia dan Skandal Christian Horner

28
0

Max Verstappen, juara dunia Formula 1 tiga kali, bisa meninggalkan tim Red Bull sebelum kontraknya berakhir pada tahun 2028 karena adanya klausul rahasia dalam kontraknya. Klausul tersebut berkaitan dengan situasi skandal yang menimpa bos tim Red Bull, Christian Horner.

Menurut F1-Insider, Verstappen akan bebas untuk hengkang dari Red Bull jika Helmut Marko, penasihat Red Bull dan kepala program pembinaan pembalap muda, tidak lagi menjadi bagian dari tim. Marko adalah sosok yang berjasa dalam mengorbitkan Verstappen, Sebastian Vettel, dan Daniel Ricciardo dari junior hingga senior.

Kabar ini muncul setelah muncul spekulasi bahwa Verstappen akan pindah ke tim Mercedes pada tahun 2025. Mercedes adalah rival terberat Red Bull di lintasan, dan saat ini diperkuat oleh Lewis Hamilton, juara dunia tujuh kali. Hamilton dikabarkan akan pensiun pada akhir musim ini, sehingga Mercedes membutuhkan pembalap baru yang tangguh.

Sementara itu, Horner sedang menghadapi skandal yang mengguncang tim Red Bull. Horner dituduh melakukan tindakan tidak pantas terhadap seorang karyawan wanita di timnya. Horner membantah tuduhan tersebut dan dibebaskan dari segala kesalahan setelah dilakukan penyelidikan independen.

Namun, skandal tersebut belum berakhir. Pada Kamis lalu di Bahrain, para jurnalis, bos tim, dan pejabat senior F1 mendapatkan email anonim yang berisi bukti-bukti dari hasil penyelidikan tersebut. Horner tetap bersikap diam dan menunjukkan solidaritas dengan istrinya, Geri Horner, yang hadir di balapan pada Sabtu.

Setelah Grand Prix Bahrain, ayah Verstappen, Jos, membuat komentar keras bahwa skandal Horner bisa merusak tim Red Bull, dan menyarankan agar Horner mengundurkan diri. Jos juga terlihat berbicara dengan bos Mercedes, Toto Wolff, setelah balapan, menimbulkan spekulasi bahwa jika situasi di Red Bull memburuk, Verstappen bisa saja menggantikan Hamilton.

Verstappen sendiri tampaknya tidak terpengaruh oleh skandal Horner. Ia berhasil memenangkan balapan pertama musim ini di Bahrain, dan membawa Red Bull meraih kemenangan ganda bersama Sergio Perez. Verstappen saat ini memimpin klasemen pembalap dengan 25 poin, unggul tujuh poin dari Hamilton.

Marko, yang menjadi tokoh kunci dalam masa depan Verstappen, mengatakan bahwa ia tidak akan menghalangi Verstappen jika ia ingin pergi. "Penyelidikan internal telah selesai. Saya tidak akan berkomentar lebih lanjut tentang hal itu," katanya. "Sejauh yang saya tahu: Saya tidak akan menghalangi Max [jika ia memutuskan untuk pergi]."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini