Lewis Hamilton, juara dunia Formula 1 tujuh kali, baru-baru ini mengumumkan keputusan mengejutkan untuk bergabung dengan Ferrari pada musim 2025. Keputusan ini membuka peluang bagi Mercedes untuk mencari pengganti Hamilton, yang telah menjadi bagian dari tim Silver Arrows sejak 2013. Salah satu nama yang muncul sebagai kandidat kuat adalah Max Verstappen, juara dunia 2021 yang saat ini masih bersama Red Bull.
Verstappen dan Hamilton terlibat dalam pertarungan sengit sepanjang musim 2021, yang berakhir dengan kontroversi di Grand Prix Abu Dhabi. Verstappen berhasil mengalahkan Hamilton dengan selisih satu poin, setelah mendapat manfaat dari keputusan kontroversial dari direktur balapan Michael Masi, yang memungkinkan Verstappen untuk menyalip Hamilton di lap terakhir. Keputusan ini menimbulkan kemarahan dari pihak Mercedes, yang mengajukan banding namun ditolak oleh FIA.
Meski begitu, Hamilton mengatakan bahwa perseteruan antara dirinya dan Verstappen tidak akan menghalangi Mercedes untuk mencoba merekrut Verstappen, jika ada kesempatan. Hamilton mengakui bahwa Verstappen adalah salah satu pembalap terbaik di dunia saat ini, dan bahwa Mercedes pasti tertarik untuk memiliki pembalap yang bisa menarik perhatian publik dan sponsor.
"Saya tidak akan bilang saya terkejut, karena dia adalah pembalap hebat. Saya pikir bahkan kami berbicara saat itu. Max di momen itu, dia melakukan apa yang harus dia lakukan, itu bukan salahnya, itu olahraga yang mengecewakan kami. Dan itu bukan salahnya. Saya, di posisinya, akan melakukan hal yang sama. Jadi tidak ada masalah di situ," kata Hamilton.
"Saya pikir jika Anda menjalankan sebuah tim, Anda ingin memiliki pembalap terbaik, dan Anda ingin menjadi tim yang punya pembalap yang membawa mata, membawa sponsor, dan dia adalah salah satu dari mereka. Jadi saya mengerti itu, tapi tidak akan masuk akal, saya katakan, untuk dia. Tapi akan menarik untuk melihat," tambahnya.
Hamilton juga menanggapi spekulasi bahwa Verstappen mungkin ingin meninggalkan Red Bull, karena tidak puas dengan sikap bos tim Christian Horner, yang diduga telah berbohong kepada media tentang kondisi mobil Verstappen di Abu Dhabi. Hamilton mengatakan bahwa dia tidak tahu apa-apa tentang situasi itu, tetapi dia yakin bahwa Verstappen akan membuat keputusan terbaik untuk karirnya.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi di sana, itu bukan urusan saya. Saya hanya fokus pada diri saya dan tim saya. Saya pikir Max adalah pembalap yang cerdas, dia tahu apa yang dia inginkan, dan dia akan melakukan apa yang terbaik untuk dirinya. Saya tidak bisa berkomentar lebih banyak dari itu," ujar Hamilton.
Hamilton juga ditanya apakah dia akan memanfaatkan ketidakpuasan di Red Bull dengan mencoba membujuk desainer legendaris Adrian Newey untuk bergabung dengan Ferrari. Hamilton mengatakan bahwa dia tidak memiliki kewenangan untuk itu, tetapi dia menghormati kontribusi Newey untuk Red Bull dan F1.
"Kalau soal Adrian, setelah bekerja di dalam tim, saya tahu tentu saja Adrian mendapat pujian untuk pekerjaan semua orang. Saya tahu dia adalah bagian besar dari itu, tentu saja. Tapi saya tahu ada begitu banyak insinyur di latar belakang yang merupakan bagian besar dari mengembangkan tim dan mobil yang mereka miliki. Ini bukan karena satu orang. Ini bukan keputusan saya. Tapi saya bersaing melawannya tahun ini saat ini, jadi saya tidak bisa bicara tentang tahun depan baru saja," kata Hamilton.
