Beranda Formula 1 Skandal Christian Horner: Karyawan Wanita yang Melaporkan Dituduhkan Dibebastugaskan oleh Red Bull

Skandal Christian Horner: Karyawan Wanita yang Melaporkan Dituduhkan Dibebastugaskan oleh Red Bull

24
0

Skandal yang melibatkan Christian Horner, bos tim Red Bull, semakin memanas. Karyawan wanita yang melaporkan Horner atas perilaku tidak pantas telah dibebastugaskan oleh Red Bull. Hal ini dilaporkan oleh The Telegraph dan Daily Mail pada Kamis, 7 Maret 2024 .

Karyawan wanita tersebut, yang identitasnya tidak disebutkan, sebelumnya telah mengajukan banding atas hasil investigasi yang dilakukan oleh Red Bull. Investigasi tersebut menyatakan bahwa Horner tidak bersalah atas tuduhan perilaku tidak pantas yang diajukan oleh karyawan wanita tersebut. Investigasi tersebut dilakukan oleh seorang pengacara independen setelah karyawan wanita tersebut mengajukan laporan pada malam sebelum musim F1 2024 dimulai.

Karyawan wanita tersebut memiliki waktu hingga Rabu, 6 Maret 2024, untuk mengajukan banding atas hasil investigasi tersebut. Namun, ternyata banding tersebut ditolak oleh Red Bull. Karyawan wanita tersebut kemudian dibebastugaskan oleh Red Bull dengan alasan yang belum diketahui. Karyawan wanita tersebut dikabarkan tidak hadir di balapan Bahrain dan Saudi Arabia, dan juga tidak terlihat di markas Red Bull di Milton Keynes sejak Senin.

Skandal ini juga menimbulkan reaksi dari berbagai pihak, termasuk istri Horner, Geri Halliwell, dan ayah dari pembalap Red Bull, Max Verstappen. Geri, yang merupakan mantan anggota grup Spice Girls, dikabarkan menuntut Horner untuk memutuskan hubungan dengan karyawan wanita tersebut. Geri juga menunjukkan dukungannya kepada Horner dengan berpegangan tangan dengannya saat tiba di Bahrain pada akhir pekan lalu.

Sementara itu, Jos Verstappen, ayah dari Max, mengecam Horner dan meminta agar dia mengundurkan diri dari jabatannya. Jos mengatakan bahwa skandal ini bisa membuat tim Red Bull meledak dan mengganggu konsentrasi Max dalam memperebutkan gelar juara dunia F1. Jos juga terlihat berbicara dengan bos tim Mercedes, Toto Wolff, yang menimbulkan spekulasi bahwa Max bisa saja pindah ke tim Mercedes jika skandal Horner tidak segera diselesaikan.

Skandal ini juga disertai dengan bocornya dokumen-dokumen yang diduga sebagai bukti dari laporan karyawan wanita tersebut. Dokumen-dokumen tersebut berisi pesan-pesan WhatsApp dan foto-foto antara Horner dan karyawan wanita tersebut. Dokumen-dokumen tersebut dikirimkan ke para jurnalis, bos tim, dan pejabat senior F1 melalui email pada Kamis lalu. Horner sendiri menolak untuk berkomentar tentang bocoran tersebut, dan tetap bersikeras bahwa dia tidak bersalah.

Skandal ini masih terus berkembang dan belum ada tanda-tanda penyelesaian. Sementara itu, balapan F1 masih berlangsung, dengan Red Bull dan Mercedes bersaing ketat di puncak klasemen. Bagaimana dampak skandal ini terhadap performa tim Red Bull dan nasib Horner sebagai bos tim masih menjadi pertanyaan besar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini