Max Verstappen, juara dunia Formula 1 tahun 2023, menjadi pusat perhatian setelah rumor yang mengaitkan dirinya dengan tim Mercedes beredar luas. Rumor ini dipicu oleh komentar keras ayahnya, Jos Verstappen, yang mengecam Christian Horner, bos tim Red Bull, atas tuduhan perilaku tidak pantas. Selain itu, Jos juga terlihat berbicara dengan Toto Wolff, bos tim Mercedes, yang menimbulkan spekulasi bahwa Max bisa saja pindah ke tim rivalnya.
Namun, apakah rumor ini benar-benar memiliki dasar? Apakah Max Verstappen tertarik untuk meninggalkan Red Bull, tim yang telah memberinya gelar juara dunia pertamanya, untuk bergabung dengan Mercedes, tim yang telah mendominasi F1 selama tujuh tahun terakhir? Dan apakah mesin baru Red Bull, yang akan digunakan mulai tahun 2026, bisa bersaing dengan mesin Mercedes yang sudah terbukti tangguh?
Sky Sports F1, salah satu media olahraga terkemuka, menganalisis rumor ini dengan menghadirkan pendapat dari beberapa pakar F1. Karun Chandhok, mantan pembalap F1 dan sekarang menjadi komentator, meragukan bahwa Max Verstappen benar-benar ingin pindah ke Mercedes. Ia berpendapat bahwa Jos Verstappen hanya ingin yang terbaik untuk anaknya, yaitu memiliki mobil terbaik yang bisa memenangkan banyak kejuaraan. Ia juga menambahkan bahwa Max Verstappen masih loyal kepada Red Bull, dan bahwa pertemuan antara Jos, Wolff, dan pemilik mayoritas Red Bull, Chaleo Yoovidhya, hanya bertujuan untuk mengalihkan perhatian dari masalah Horner.
Naomi Schiff, mantan pembalap W Series dan sekarang menjadi analis F1, mengemukakan bahwa rumor ini mungkin dipengaruhi oleh perubahan regulasi mesin F1 yang akan berlaku pada tahun 2026. Red Bull akan membangun mesin sendiri untuk pertama kalinya dalam sejarahnya, dan belum diketahui seberapa kompetitif mesin tersebut dibandingkan dengan mesin pabrikan lain seperti Ferrari atau Mercedes. Ia juga menyebutkan bahwa Max Verstappen tidak berniat untuk bertahan lama di F1, dan hanya ingin memilih tim yang bisa memberinya kesempatan untuk menang.
Sementara itu, Max Verstappen sendiri membantah rumor yang menghubungkan dirinya dengan Mercedes. Ia mengatakan bahwa ia bahagia di Red Bull, dan tidak ada alasan untuk pindah ke tim lain. Ia juga menegaskan bahwa ia percaya dengan proyek mesin baru Red Bull, dan yakin bahwa mesin tersebut akan bagus. Ia juga mengaku tidak terganggu oleh masalah Horner, dan hanya fokus pada balapan.
Dari analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa rumor Max Verstappen ke Mercedes hanyalah spekulasi belaka, yang tidak didasarkan pada fakta yang kuat. Max Verstappen masih setia kepada Red Bull, dan tidak tertarik untuk berganti tim. Mesin baru Red Bull juga masih menjadi misteri, dan belum bisa dinilai sebelum digunakan di trek. Oleh karena itu, rumor ini tidak perlu diperdebatkan lebih lanjut, dan hanya akan mengganggu konsentrasi Max Verstappen dan Red Bull dalam persaingan F1.
