Marco Bezzecchi mengatakan tidak ada status pembalap nomor satu di tim Pertamina Enduro VR46 menjelang pembukaan musim MotoGP 2024. Bahkan, pembalap yang menempati posisi ketiga musim lalu itu mengatakan memiliki rekan tim yang lebih cepat darinya selama tes pramusim dapat membantunya meningkatkan performanya di masa depan.
Bezzecchi tampil mengesankan sebagai pembalap MotoGP tahun kedua pada 2023, dengan menunjukkan dominasi yang bahkan tidak bisa ditiru oleh Francesco Bagnaia dan Jorge Martin. Akibatnya, harapan semakin besar untuk Bezzecchi, yang sangat menyadari hal itu. Ditanya apakah ia merasa lebih banyak mata tertuju padanya, Bezzecchi menambahkan: "Ya, tentu saja. Tahun lalu adalah masa lalu dan dalam olahraga setiap tahun sangat khusus."
"Saya harus fokus pada tahun ini. Di Sepang saya kesulitan sedikit tetapi di tes di sini, di Doha, saya merasa jauh lebih baik dan mulai memahami lebih baik cara mengendarai motor baru. Saya masih harus mengubah gaya saya sedikit tetapi saya sedang mengerjakannya untuk menjadi kompetitif dan cepat."
Bezzecchi mengatakan MotoGP sekarang lebih fisik, dan anda harus membuat rencana latihan terbaik untuk anda. "Setiap orang berbeda, ada yang membutuhkan lebih banyak tenaga dan ada yang membutuhkan sesuatu yang lain. Saya mengikuti instruksi dari [pelatih] Carlo [Casabianca] dan mencoba berlatih sebaik mungkin."
"Mengendarai motor MotoGP sangat sulit tetapi setelah beberapa balapan itu menjadi sedikit lebih normal, katakanlah."
Bezzecchi memulai tahun 2024 dengan luar biasa, memenangkan dua dari lima balapan pertama. Pembalap Italia itu menyusun musim yang fantastis dan menang untuk ketiga kalinya di India, tetapi tulang selangka yang patah akibat kecelakaan saat latihan akhirnya membuat Bezzecchi kehilangan kesempatan untuk benar-benar menantang Bagnaia dan Martin untuk gelar juara. Setelah menolak tawaran Ducati pabrikan dengan Prima Pramac Racing, nomor 72 itu memasuki 2024 dengan GP23 yang juara tahu bahwa ia memiliki kemampuan untuk bertarung untuk mahkota.
1
2.
