Fabio Quartararo, juara dunia MotoGP 2021, mengaku belum melakukan pembicaraan serius dengan Yamaha tentang kontrak barunya setelah musim 2024 berakhir. Pembalap asal Prancis itu juga menyatakan bahwa ia akan terbuka untuk mendengarkan tawaran dari tim lain di MotoGP.
Quartararo, yang telah bergabung dengan Yamaha sejak debutnya di MotoGP pada tahun 2019, mengalami penurunan performa pada musim lalu. Ia hanya mampu finis di posisi kesepuluh klasemen akhir, tanpa meraih satu pun kemenangan. Hal ini membuatnya kecewa dengan perkembangan Yamaha, yang juga tidak meraih kemenangan apapun sepanjang musim 2023.
Yamaha kemudian melakukan perubahan besar-besaran dalam struktur dan cara kerja tim pabrikan mereka, termasuk mendatangkan beberapa insinyur kunci dari Ducati, seperti Marco Nicotra dan Max Bartolini. Yamaha juga mendapat keuntungan dari konsesi teknis yang diberikan oleh regulasi MotoGP, yang memungkinkan mereka untuk melakukan lebih banyak pengujian dan perubahan pada mesin dan aerodinamika.
Quartararo mengakui bahwa Yamaha telah membuat langkah-langkah positif selama musim dingin, terutama dalam hal kecepatan maksimum, yang menjadi salah satu kelemahan utama mereka. Namun, ia juga mengatakan bahwa ia masih membutuhkan waktu untuk melihat proyek, mentalitas, dan kerjasama tim sebelum memutuskan masa depannya.
"Tidak ada batas waktu. Belum ada pembicaraan yang benar-benar serius dengan Yamaha," kata Quartararo menjelang seri pembuka MotoGP 2024 di Qatar. "Saya pikir saya akan membutuhkan sedikit waktu untuk melihat proyek, mentalitas tim, bagaimana berjalan dengan insinyur baru ini."
"Saat ini, saya bisa bilang bahwa mereka membuat langkah-langkah… Tapi saya pikir kita harus mendengarkan semua orang."
Quartararo menambahkan bahwa ia tidak akan terburu-buru untuk menandatangani kontrak baru, mengingat situasi pasar pembalap MotoGP yang masih terbuka lebar. Ia juga tidak menutup kemungkinan untuk berganti tim, jika ada tawaran yang lebih menarik dari pabrikan lain.
"Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Saya senang dengan Yamaha, tapi saya juga ingin melihat apa yang bisa ditawarkan tim lain. Saya rasa ini normal untuk seorang pembalap profesional," ujarnya.
Quartararo akan memulai musim 2024 dengan harapan untuk kembali bersaing di papan atas, setelah menunjukkan performa yang solid selama tes pramusim di Qatar. Ia mencatatkan waktu tercepat ketiga di hari terakhir, hanya kalah dari Francesco Bagnaia dan Johann Zarco, yang sama-sama menggunakan Ducati.
Quartararo mengatakan bahwa ia merasa lebih nyaman dengan motor Yamaha terbaru, yang memiliki keunggulan dalam hal kecepatan maksimum, meskipun harus mengorbankan sedikit keseimbangan. Ia juga mengatakan bahwa ia harus menyesuaikan gaya berkendara dan elektroniknya, untuk mengatasi masalah penggunaan ban belakang.
"Perubahan terbesar yang kami miliki selama musim dingin adalah kecepatan maksimum. Dan kami cukup senang dengan itu," katanya. "Mungkin dalam satu lap tidak akan membuat perbedaan, tapi dalam balapan mungkin akan lebih mudah untuk mempersiapkan overtake atau lebih dekat dengan pembalap di depan. Saya pikir kami bisa berkendara dengan cara yang lebih mirip dengan pabrikan lain."
"Ada banyak area di mana kami harus meningkatkan. Juga tahun lalu, ritme kami selalu lebih baik daripada dalam satu lap dan kami tahu betapa pentingnya untuk masuk Q2 sejak Jumat sore."
"Ada beberapa area seperti elektronik, cara kami menggunakan ban belakang saat masuk ke tikungan adalah sesuatu yang sedikit lebih buruk setiap tahun."
"Jadi kami harus kembali sedikit seperti pada tahun 2019 atau 2021, ketika cara kami berkendara jauh lebih halus. Saya pikir kami membutuhkan lebih banyak waktu untuk benar-benar memahami apa yang kami butuhkan."