Francesco Bagnaia, juara dunia MotoGP 2023, mengaku tidak kehilangan kepercayaan diri meski mengalami kesulitan di hari pertama MotoGP Qatar 2024. Pembalap Ducati itu merasa potensinya jauh lebih tinggi daripada hasil yang ia raih di sesi latihan bebas pertama dan kedua.
Bagnaia mengawali hari dengan lambat dan harus kembali ke pit setelah beberapa lap di FP1 karena tidak puas dengan perilaku ban belakang. Ia juga sempat berada di garasi cukup lama sebelum akhirnya bisa mencatatkan waktu yang cukup untuk masuk ke 10 besar. Sementara itu, di FP2 yang basah, tidak ada perubahan posisi karena tidak ada pembalap yang bisa memperbaiki catatan waktu mereka.
Bicara kepada MotoGP.com setelah hari pertama, Bagnaia mengatakan: "Pasti ini bukan hari pertama yang saya harapkan tapi sayangnya kami tidak mendapatkan feeling terbaik di atas motor. Motornya bekerja dengan baik tapi ada sesuatu yang tidak bekerja dengan baik. Saya tidak senang secara keseluruhan tapi kami tahu potensi kami jauh lebih tinggi dan kami bisa berjuang untuk posisi terdepan. Feeling saya tidak terlalu baik."
Saat Marc Marquez dan Jorge Martin tampil mengesankan di hari pertama, rekan setim Bagnaia, Enea Bastianini, juga terlihat lebih nyaman daripada juara dunia dua kali itu. Bagnaia mengakui ia bisa mengandalkan setelan ‘normal’ untuk mencoba meningkatkan performanya, yang menjadi tujuannya di hari kedua yang akan berlangsung sibuk dengan kualifikasi dan balapan sprint.
Bertekad untuk bisa lebih maju, Bagnaia berkata: "Kami tahu setelan dengan sempurna dan kami tahu di mana potensi kami. Saya berharap bisa mendapatkan feeling yang baik secara keseluruhan, besok. Kondisi FP2 yang basah ini mungkin tidak terlalu baik untuk pasir tapi kami akan mencoba untuk masuk ke 10 besar."
Bagnaia adalah pembalap Italia pertama yang memenangkan gelar MotoGP sejak Valentino Rossi pada 2009 dan ia adalah juara dunia keempat berbeda sejak 2019. Ia juga mengakhiri penantian 50 tahun untuk pembalap Italia yang menjuarai MotoGP dengan motor Italia..
