Jos Verstappen kembali angkat bicara tentang Christian Horner dan menegaskan bahwa "sudah terlambat" untuk mengakhiri masalah yang menimpanya. Ayah dari Max Verstappen ini juga memberikan dukungan kepada karyawan wanita Red Bull yang ditangguhkan setelah pengaduannya terhadap Horner ditolak. Jos tidak hadir di Grand Prix F1 Arab Saudi akhir pekan ini karena dia sedang balapan di ajang reli di Belgia.
"Saya pikir sudah terlambat untuk Christian mengatakan ‘biarkan saya sendiri’ tetapi dia memiliki dukungan dari pemilik Thailand jadi saya pikir dia akan bertahan sampai akhir musim," katanya kepada Daily Mail. "Saya sudah bilang akan buruk jika dia bertahan, ini benar-benar tidak baik untuk tim, situasi ini."
Jos juga membagikan kebenaran tentang pertengkaran yang dilaporkan terjadi antara dia dan Horner di Bahrain pekan lalu. "Itu terjadi lebih awal, pada hari Jumat, sebelum balapan," katanya. "Dia berkata kepada saya ‘Apakah Anda percaya saya? Saya akan melakukan segalanya untuk anak Anda’ dan kami berbicara dengan tangan, kami tidak bertengkar. Tetapi pada hari Jumat kami memang memiliki pertengkaran di kantor, dan saya keluar tetapi, di trailer, dia mendekati saya dan berkata ‘Selamat, balapan bagus’."
Jos mengatakan tentang karyawan Red Bull yang kini ditangguhkan: "Saya bersimpati dengan wanita itu, dengan semua yang dia alami, tetapi kita akan lihat apa yang terjadi. Red Bull sepertinya tahu apa yang mereka lakukan dengan dia, kita akan lihat. Tetapi saya pikir ini terserah dia untuk keluar dan lihat apa yang terjadi. Saya tidak sepenuhnya mengikuti perkembangan apa yang terjadi dengan dia."
Jos menambahkan: "Tetapi semua hal yang sedang terjadi ini mempengaruhi Max. Dia berada di posisi ketiga di latihan pertama, dan yang kita dengar adalah tentang Horner dan apa yang terjadi dengan situasinya. Di konferensi pers yang Horner berikan beberapa hari yang lalu semuanya tentang dia dan masalahnya ketika kita seharusnya berbicara tentang Max, mobilnya, performanya dan balapannya. ‘Saya sudah bilang ini menyebabkan masalah jika dia bertahan.’"
Namun, bahkan kebahagiaan pembalap bintang Max pun dipertanyakan di Arab Saudi, di putaran F1 kedua musim 2024. Red Bull kini sedang menyelidiki Helmut Marko, diduga terkait apakah dia membocorkan informasi ke media. Max memberi isyarat bahwa masa depannya bisa terkait dengan Marko. Dia berkata: "Loyalitas saya kepada dia sangat besar, dan juga saya selalu menyatakan ini kepada semua orang di dalam tim, semua orang tinggi, bahwa dia adalah bagian penting dalam pengambilan keputusan saya untuk sepanjang waktu di masa depan juga di dalam tim."
