Max Verstappen, juara dunia Formula 1, menekankan pentingnya memiliki "kedamaian" di dalam tim Red Bull setelah drama di luar lintasan yang mengganggu tim. Beberapa minggu terakhir, Red Bull menjadi sorotan media karena berbagai kontroversi. Mulai dari penyelidikan terhadap perilaku tidak pantas Christian Horner, bos tim, hingga laporan tentang pertarungan kekuasaan internal, Red Bull tidak pernah lepas dari berita.
Terbaru, Helmut Marko, penasihat Red Bull, terancam di-suspensi karena diduga membocorkan informasi dari penyelidikan terhadap Horner. Marko adalah sosok yang dihormati di Red Bull dan dianggap sebagai mentor Verstappen. Tidak mengherankan, pembalap Belanda itu bereaksi keras terhadap perkembangan terbaru ini.
Verstappen bahkan secara terbuka mengaitkan masa depannya dengan Red Bull dengan nasib Marko. Dia mengatakan bahwa kesetiaannya kepada Marko sangat besar, dan jika orang Austria itu meninggalkan Red Bull, dia akan mempertimbangkan masa depannya. Sebelum balapan di Arab Saudi, Marko mengonfirmasi bahwa dia akan tetap bersama Red Bull setelah melakukan pembicaraan positif dengan CEO Oliver Mintzlaff.
Berbicara setelah kemenangan F1 kesembilannya berturut-turut, Verstappen menjawab pertanyaan tentang Marko dan tampaknya sudah terselesaikan. "Saya pikir semua orang tahu pentingnya memiliki kedamaian di tim dan hanya fokus pada aspek balapan dan kinerja," katanya. "Ini adalah apa yang akan kami coba lakukan sebagai tim."
Verstappen mendominasi Grand Prix Arab Saudi untuk meraih kemenangan karier ke-56. Ini berarti Verstappen telah memenangkan 19 dari 20 balapan terakhir – pencapaian yang luar biasa. Meski begitu, dia tahu masih ada ruang untuk perbaikan. "Saya selalu hanya melihat balapan," tambahnya. "Tidak masalah apakah Anda menang atau tidak. Selalu berpikir dan melihat hal-hal yang bisa Anda lakukan lebih baik, dan saya akan mencoba menganalisisnya dalam beberapa hari ke depan."
"Saya sangat senang menang di sini. Ini adalah stint yang cukup panjang di ban keras. Degradasi ban sangat rendah tentunya jadi menjaga mereka tetap hidup mungkin adalah bagian tersulit hari ini, terutama akhir dengan pembalap belakang. Ini adalah situasi yang cukup sulit di mana ban saya menjadi terlalu dingin dan berada begitu dekat di udara kotor cukup sulit untuk dikendarai."
"Pada akhirnya, setelah saya membersihkan mereka lagi, perasaannya kembali dan kami memenangkan balapan yang merupakan hal terpenting."
