Mercedes mengakui bahwa mereka menghadapi masalah "fundamental" dengan desain mobil W15 F1 mereka tahun 2024 yang belum mereka mengerti. Hal ini menyebabkan performa mereka menurun di tikungan-tikungan berkecepatan tinggi yang menjadi faktor penting dalam balapan F1 .
Mercedes, yang telah mendominasi F1 selama tujuh tahun terakhir, mengalami kesulitan untuk bersaing dengan rival-rival mereka di dua seri pertama musim ini. Di Saudi Arabia, George Russell dan Lewis Hamilton hanya mampu finis di posisi keenam dan kesembilan, masing-masing. Setelah balapan, Hamilton, yang merupakan juara dunia tujuh kali, mengatakan bahwa Mercedes masih perlu melakukan "perubahan besar" pada W15, yang mengalami perombakan signifikan selama musim dingin.
Hamilton mengeluh bahwa mobilnya tidak memiliki performa di tikungan-tikungan berkecepatan tinggi Jeddah, dan merasa "seperti di kategori yang berbeda" dibandingkan dengan rival-rivalnya. "Ada sesuatu yang tidak kami mengerti," kata Toto Wolff, bos tim Mercedes . "Kami cepat di mana-mana, hampir. Kami tahu bahwa kami memiliki sayap belakang yang lebih kecil, kami mengkompensasi apa yang kami hilang di tikungan. Tapi itu hanya di kecepatan tinggi di mana kami kehilangan semua waktu putaran. Saya pikir itu masalah besar. Hanya ada sedikit yang bisa Anda atur di sini. Simulasi kami menunjukkan kami arah dan ini adalah jenis rentang set-up yang kemudian kami pilih, di mana Anda memasang sayap belakang yang tepat. Saya pikir Anda akan mendapatkan beberapa detik atau tidak jika Anda mendapatkan set-up yang benar atau salah, tapi tidak ada koridor performa yang besar. Ini lebih masalah fundamental, bahwa kami percaya bahwa kecepatan harus ada. Kami mengukur downforce tapi kami tidak menemukannya dalam waktu putaran."
Wolff tetap yakin bahwa Mercedes dapat menemukan solusi cepat untuk masalah mereka saat ini. "Ini sudah dua tahun bahwa ada sesuatu yang perlu kami temukan, dan itu kuncinya untuk membuka kunci. Kami hanya harus bekerja," katanya. "Ini bukan karena kurangnya usaha. Kami telah mendorong sangat keras dan kami akan memberikan dorongan besar sekarang dalam minggu depan, dengan lebih banyak data untuk memahami. Kami akan kembali ke Melbourne dengan kuat. Kami dalam misi di sini. Dan saya yakin 100% bahwa kami akan membuka celah performa itu."
Mercedes berharap dapat memperbaiki situasi mereka di seri ketiga di Melbourne, Australia, yang akan berlangsung pada 24 Maret 2024. Tim ini masih memiliki ambisi untuk mempertahankan gelar konstruktor dan pembalap yang telah mereka raih sejak 2017. Namun, mereka harus berjuang keras melawan tim-tim seperti Red Bull, Ferrari, McLaren, dan Alpine, yang telah menunjukkan peningkatan besar dalam desain mobil mereka yang menggunakan efek tanah baru. Apakah Mercedes dapat menemukan jawaban untuk masalah "fundamental" mereka dengan W15 F1? Kita akan segera mengetahuinya.
