Pada hari yang cerah di sirkuit Imola, Toto Wolff, kepala tim Mercedes F1, mengalami insiden kecil saat mengendarai mobil Mercedes AMG GT3. Bersama dengan Andrea Kimi Antonelli, pembalap muda berbakat, mereka berdua mengambil bagian dalam sesi latihan yang juga dihadiri oleh kru Netflix untuk syuting seri dokumenter F1, Drive to Survive.
Wolff, yang dikenal dengan kepemimpinannya yang tegas di Mercedes, kehilangan kendali mobil saat keluar dari tikungan Rivazza. Meskipun terjadi benturan dengan dinding sirkuit, untungnya Wolff tidak mengalami cedera. Insiden tersebut dijuluki sebagai "sentuhan cinta kecil" oleh juru bicara Mercedes, menandakan bahwa tidak ada kerusakan serius yang terjadi.
Mobil GT3 yang rusak di bagian depan kanan berhasil diperbaiki, dan Wolff dapat kembali ke lintasan untuk melanjutkan hari latihan. Insiden ini menjadi perhatian karena kru Netflix yang sedang berada di lokasi untuk merekam musim baru dari dokumenter populer tersebut. Apakah momen ini akan ditampilkan atau tidak di musim mendatang, kita harus menunggu hingga tahun 2025 untuk mengetahuinya.
Sementara itu, Antonelli, yang baru berusia 17 tahun, tiba di sirkuit setelah menghabiskan hari di sekolah. Dia dianggap sebagai kandidat potensial untuk menggantikan Lewis Hamilton di Mercedes pada tahun 2025. Namun, kinerjanya di musim rookie Formula 2 akan sangat menentukan, mengingat tim Prema yang ia bela belum menunjukkan performa terbaik di dua putaran pembuka di Bahrain dan Arab Saudi, dengan Antonelli saat ini berada di posisi ke-10 dalam klasemen pembalap.
Kisah ini mengingatkan kita bahwa balapan tidak hanya tentang kecepatan dan kemenangan, tetapi juga tentang ketahanan dan kemampuan untuk bangkit kembali setelah jatuh. Toto Wolff dan Kimi Antonelli, dengan semangat mereka yang tak tergoyahkan, telah memberikan contoh nyata dari filosofi ini di Imola.
