Pada seri pembuka MotoGP di Qatar, Aleix Espargaro dan tim Aprilia menghadapi tantangan berat. Meskipun Espargaro berhasil menyelesaikan balapan sprint pada hari Sabtu dengan podium, harapannya untuk memenangkan Grand Prix pada hari Minggu tidak terwujud.
Espargaro, yang merupakan salah satu pembalap tertua di grid MotoGP 2024 dengan usia 34 tahun, mengawali balapan dengan penuh percaya diri. Namun, ia segera menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan cengkeraman ban belakang motornya. "Sudah pada lap pemanasan menuju grid saya merasa tidak ada cengkeraman sama sekali," ungkap Espargaro. Ia dan timnya harus bekerja sama dengan Michelin untuk memahami apa yang salah.
Kinerja Aprilia yang kurang memuaskan ini disebut-sebut seperti "pisau yang tumpul" oleh banyak pengamat, karena tidak mampu bersaing dengan Ducati yang dominan. KTM, melalui Brad Binder, malah menjadi satu-satunya pesaing non-Ducati yang berhasil masuk tujuh besar.
Situasi ini tentu mengecewakan bagi Espargaro dan Aprilia, yang diharapkan menjadi penantang terdekat Ducati di musim ini. Namun, dengan masih panjangnya musim yang akan datang, Espargaro tetap optimis dengan kemampuan kompetitif motornya dan yakin bahwa kejuaraan masih terbuka lebar.
Sumber berita terkini dari Crash.net
