Pembalap legendaris MotoGP, Jorge Lorenzo, baru-baru ini memberikan komentar tajam terkait performa tim Yamaha dan Honda di seri pembuka MotoGP 2024. Menurut Lorenzo, kedua tim pabrikan Jepang tersebut menunjukkan hasil yang mengecewakan di Qatar MotoGP. Fabio Quartararo dari Yamaha hanya mampu finis di posisi ke-11, sementara Luca Marini yang melakukan debut bersama Repsol Honda Team juga tidak menunjukkan hasil yang memuaskan.
Lorenzo, yang pernah meraih gelar juara dunia bersama Yamaha dan juga pernah membela Honda, menegaskan bahwa kedua tim tersebut harus segera memperbaiki performanya. "Merek Jepang telah mengecewakan di Qatar," ujarnya kepada Mundo Deportivo. "Honda dan Yamaha sangat jauh tertinggal. Dan debut Luca Marini dengan Repsol Honda Team juga cukup buruk," tambahnya.
Dalam wawancara tersebut, Lorenzo juga ditanya mengenai kemungkinan Honda dan Yamaha menggunakan bantuan pengembangan tahun ini untuk memprioritaskan perubahan regulasi MotoGP 2027. Namun, ia menegaskan bahwa setiap tahun, tim-tim tersebut menginvestasikan banyak uang dan tidak ada yang ingin membuangnya sia-sia.
Selain itu, Lorenzo juga setuju dengan perubahan regulasi yang akan mengurangi ukuran mesin MotoGP mulai tahun 2027. Ia berpendapat bahwa langkah ini adalah tepat karena saat ini motor-motor MotoGP sudah mencapai kecepatan hampir 370 km/jam, yang menurutnya terlalu cepat. Pembatasan aerodinamika juga mungkin menjadi keberhasilan lain, karena motor saat ini sangat cepat di tikungan dan menghasilkan banyak turbulensi, sehingga sulit untuk melakukan overtaking.
Marini, yang merupakan adik tiri dari Valentino Rossi, telah menunjukkan potensi yang baik selama tiga musim MotoGP bersama Ducati. Namun, debutnya bersama Honda tampaknya belum memenuhi ekspektasi. Dengan perubahan besar yang terjadi di MotoGP, termasuk pengenalan balapan sprint pada hari Sabtu di setiap ronde, Lorenzo berharap bahwa tim-tim dapat lebih kompetitif dan menawarkan balapan yang lebih menarik bagi para penonton.
Kritik dari Lorenzo ini tentunya menjadi sorotan, mengingat pengalamannya dan pengetahuannya yang mendalam tentang dunia balap MotoGP. Kini, mata penggemar balap akan tertuju pada bagaimana Yamaha dan Honda akan merespons kritik tersebut dan meningkatkan performa mereka di seri-seri berikutnya.
