Oliver Bearman, pembalap muda berbakat dari akademi Ferrari, telah menunjukkan performa yang mengesankan dalam debutnya di Formula 1. Dengan kemampuan yang luar biasa, ia berhasil menarik perhatian empat tim besar F1 yang kini tertarik untuk menjalin kerjasama dengannya.
Pada Grand Prix Arab Saudi, Bearman menggantikan Carlos Sainz yang mengalami apendisitis. Meskipun baru pertama kali berlaga, Bearman berhasil menyelesaikan balapan di posisi ketujuh, mengungguli pembalap-pembalap berpengalaman seperti Lando Norris dan Lewis Hamilton.
Bearman, yang saat ini berkompetisi di Formula 2, telah dikaitkan dengan kemungkinan promosi penuh waktu ke F1 secepatnya pada tahun 2025. Haas, sebagai mitra dekat Ferrari, tampaknya menjadi kandidat terkuat untuk menjadi tim barunya. Namun, Andrew Benson, penulis utama F1 BBC Sport, menyarankan bahwa ada tiga tim lain yang juga tertarik pada jasanya.
Pembalap berusia 18 tahun ini telah mendapatkan pujian dari banyak pihak, termasuk Charles Leclerc dan Hamilton. Bearman sendiri berharap bahwa "pintu akan terbuka" untuk mendapatkan kursi tetap di F1 pada tahun 2025.
Dengan kontrak Kevin Magnussen dan Nico Hulkenberg dari Haas yang akan berakhir di akhir musim, peluang Bearman untuk bergabung dengan tim tersebut semakin terbuka. Namun, Williams, Sauber, atau bahkan Alpine juga berpotensi menjadi tujuan Bearman selanjutnya.
Performa Bearman yang memukau di Arab Saudi tidak hanya membuktikan bakatnya yang besar, tetapi juga menandakan lahirnya bintang baru di arena F1 yang siap bersinar di masa depan.
