Yamaha, produsen motor terkemuka asal Jepang, baru-baru ini mengajak para penggemar MotoGP untuk bersabar terkait dengan perkembangan tim mereka. Setelah hasil yang kurang memuaskan di seri pembuka MotoGP di Qatar, di mana pembalap utama mereka, Fabio Quartararo, hanya finis di posisi ke-11, dan rekan setimnya, Alex Rins, di posisi ke-16, tim Yamaha menegaskan bahwa mereka membutuhkan waktu lebih untuk membalikkan keadaan.
Massimo Meregalli, bos tim Yamaha, menyatakan bahwa meskipun telah terjadi perubahan besar dengan bergabungnya insinyur dari Ducati, Massimo Bartolini dan Marco Nicotra, serta adanya waktu tes pramusim tambahan sebagai bagian dari aturan konsesi baru, tetap saja diperlukan waktu untuk mengembangkan performa yang diinginkan. "Kami telah mengubah beberapa hal, sekarang kami benar-benar tahu apa yang ingin kami lakukan, ke mana kami ingin pergi, tetapi itu membutuhkan waktu," ujar Meregalli.
Quartararo, yang merupakan juara MotoGP tahun 2021 dan hampir memenangkan gelar berturut-turut pada hari terakhir musim 2022, telah menunjukkan reaksi yang cukup tenang terhadap situasi saat ini, berbeda dengan kekecewaan yang ia tunjukkan di awal tahun lalu. Meregalli optimis bahwa dengan kerja keras dan kesabaran, Yamaha dapat kembali ke jalur kompetitif.
"Kami sedang dalam proses, kami telah memperbaiki kecepatan puncak, aerodinamika, dan kami harus mencapai ini untuk terus berkembang," kata Meregalli. "Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan."
Dengan musim yang masih panjang, Yamaha berharap dapat memanfaatkan sistem konsesi baru untuk terus mengembangkan motor mereka dan kembali ke puncak kompetisi MotoGP. Namun, seperti yang ditekankan oleh Meregalli, "Kami bukan pesulap. Kami tahu apa yang harus dilakukan, dan itu membutuhkan waktu untuk sampai di sana."
