Dunia Formula 1 sedang berdebar menantikan keputusan tim Mercedes terkait kursi pembalap mereka untuk musim 2025. Dengan Lewis Hamilton yang akan pindah ke Ferrari tahun depan, pertanyaan besar yang muncul adalah apakah Mercedes akan memilih bakat dari Formula 2, khususnya Kimi Antonelli, untuk mengisi kekosongan tersebut.
Kimi Antonelli, yang saat ini berusia 17 tahun, telah menunjukkan potensi luar biasa di ajang karting dan Formula 4, serta memenangkan dua kejuaraan regional Formula 3 pada percobaan pertamanya. Dengan rekor yang mengesankan ini, Antonelli telah mengumpulkan cukup poin superlisensi untuk dapat berkompetisi di Formula 1.
Mercedes, di bawah kepemimpinan Toto Wolff, telah mengakui bakat Antonelli dan memberinya kesempatan untuk menjalani "program tes yang ekstensif" dengan mobil Mercedes W13 sebagai persiapan untuk promosi ke F1. Meskipun Antonelli belum pernah balapan di luar seri Formula 3 regional, ia sudah dianggap sebagai kandidat F1, terutama dengan kepergian Hamilton yang membuka peluang bagi bakat muda.
Sementara itu, di ajang Formula 2, persaingan semakin ketat dengan pembalap seperti Théo Pourchaire dan Frederik Vesti yang juga menunjukkan performa mengesankan. Namun, dengan kontrak beberapa pembalap F1 yang akan berakhir menjelang musim 2025, ada kemungkinan kursi-kursi tersebut akan terbuka untuk bakat-bakat baru seperti Antonelli.
Pertanyaannya sekarang, apakah Mercedes akan mengambil langkah berani dengan mempromosikan Antonelli langsung dari F2 ke F1, atau apakah mereka akan memilih untuk mengandalkan pengalaman dan mencari pembalap dengan rekam jejak yang lebih panjang di F1? Dengan talenta muda yang menjanjikan dan persiapan yang matang, Antonelli bisa saja menjadi pilihan yang tepat untuk Mercedes di musim 2025.
Toto Wolff sendiri telah menyatakan bahwa mereka tidak terburu-buru dalam mencari pengganti Hamilton, namun dengan bakat seperti Antonelli di bawah naungan mereka, Mercedes mungkin memiliki aset berharga yang siap untuk naik ke panggung utama Formula 1.
