Fabio Quartararo, juara dunia MotoGP 2021, baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya yang mendalam terhadap performa motor Yamaha saat ini. Dalam serangkaian wawancara dan komentar pasca balapan, Quartararo menegaskan bahwa meskipun ada peningkatan kecil yang dilakukan oleh timnya, para pesaing telah membuat langkah besar ke depan, meninggalkan Yamaha jauh di belakang.
Pada musim balap 2024 yang baru dimulai, Quartararo dan rekan satu timnya, Alex Rins, menghadapi kenyataan pahit di Grand Prix Qatar. Quartararo finis di posisi ke-11, sementara Rins di posisi ke-16, sebuah hasil yang mengejutkan mengingat optimisme yang muncul selama musim dingin ketika Yamaha menambahkan beberapa insinyur kunci dari Ducati dan mendapat keuntungan dari aturan konsesi baru.
Ketika ditanya apakah Yamaha saat ini adalah yang terburuk yang pernah dia alami, Quartararo menjawab dengan tegas bahwa jika dibandingkan dengan level saat ini, bisa dikatakan iya. Dia menambahkan bahwa Yamaha telah kehilangan kecepatan di tikungan panjang, yang sebelumnya merupakan kekuatan mereka pada musim 2021, di mana dia berhasil meninggalkan para pembalap Ducati di tikungan kanan triple.
Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan Quartararo bersama Yamaha, terutama karena kontraknya akan berakhir di akhir musim ini. Dengan reputasi yang masih kuat, Quartararo bisa menjadi incaran tim lain yang lebih kompetitif untuk musim 2025. Yamaha, yang belum pernah menang dalam satu balapan pun selama musim 2023, berisiko kehilangan pembalap bintang mereka jika tidak dapat menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Meskipun Yamaha berharap aturan konsesi baru akan membawa perubahan positif, Quartararo dan timnya harus bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan dari para pesaing Eropa, bahkan dari Honda yang juga mengalami kesulitan. Balapan berikutnya di Portimao akan menjadi kesempatan bagi Yamaha untuk membuktikan bahwa mereka masih bisa bersaing di puncak MotoGP.
