Lewis Hamilton, juara dunia Formula 1 tujuh kali, baru-baru ini menjadi sorotan setelah David Coulthard, mantan pembalap F1, mengemukakan bahwa Hamilton mungkin sudah memikirkan untuk bergabung dengan Ferrari menyusul kesulitan awal yang dihadapi bersama Mercedes. Komentar ini muncul setelah Hamilton mengalami start yang kurang mengesankan di musim 2024, yang merupakan musim terakhirnya bersama Mercedes sebelum ia berpindah ke Ferrari tahun depan.
Mercedes W15, mobil yang dikendarai Hamilton, mengalami masalah bouncing yang signifikan, yang membatasi performanya hingga hanya finis di posisi ketujuh di Grand Prix Bahrain dan kesembilan di Arab Saudi. "Dia tampak tidak nyaman dengan mobil ini. Anda bisa melihat," ujar Coulthard di Channel 4. "Saat ini, George [Russell] yang mendominasi waktu putaran. Anda bisa merasakan bahwa Lewis sedang tertinggal."
Pergantian Hamilton ke Ferrari telah diumumkan sebelum musim 2024 dimulai, dan ini menimbulkan kritik karena dianggap mengganggu rencana Mercedes. Ferrari mengumumkan bahwa Hamilton akan bergabung dengan mereka mulai tahun 2025, yang menandai awal petualangan baru Hamilton di usia 40 tahun bersama tim berwarna merah terkenal itu.
Meskipun ada perdebatan di kalangan pengamat Sky Sports tentang apakah Hamilton memilih untuk pindah ke Ferrari karena ia mengetahui keterbatasan Mercedes W15 tahun 2024, Naomi Schiff, salah satu pengamat, berpendapat bahwa Mercedes memasuki musim dengan harapan tinggi. "Mungkin mereka tidak memiliki kecepatan murni untuk mengalahkan Red Bulls, tetapi setelah pengujian, ada ambisi dari mereka bahwa mereka akan menjadi yang terbaik setelah Ferrari. Namun, hal itu belum terwujud," kata Schiff.
Namun, Karun Chandhok, pengamat lain, bersikeras: "Saya tidak setuju. Saya pikir dia tahu. Apa yang mereka sampaikan – pesan positivitas – adalah satu hal. Tapi saya pikir dia tahu bahwa ini akan menjadi tahun yang sulit," ujarnya.
Hamilton kini harus menghadapi satu tahun lagi bersama Mercedes, dengan harapan mobil W15 dapat menemukan solusi untuk masalah besar yang telah terlihat sejauh ini. Sementara itu, semua mata tertuju pada bagaimana Hamilton akan menyesuaikan diri dengan tantangan baru di Ferrari dan apakah ia dapat membawa kembali kejayaan bagi tim legendaris tersebut.
