Menurut laporan terbaru, sebuah klausul keluar telah ditambahkan ke dalam kontrak Max Verstappen dengan Red Bull Racing secara diam-diam. Penambahan klausul ini dilakukan tanpa pengetahuan tim F1 Red Bull, termasuk kepala tim Christian Horner. Klausul tersebut memungkinkan Verstappen untuk meninggalkan tim jika Helmut Marko, penasihat motorsport dan sekutu dekatnya, meninggalkan tim.
Kabar ini muncul di tengah kontroversi yang melibatkan Horner dan gejolak politik dalam tim. Spekulasi mengenai masa depan Verstappen semakin meningkat setelah diketahui bahwa Marko menghadapi investigasi internal dan kemungkinan suspensi terkait kebocoran informasi kepada media yang berkaitan dengan skandal Horner.
Verstappen sendiri telah menyatakan kesetiaannya yang besar kepada Marko, menekankan bahwa Marko merupakan bagian penting dalam setiap keputusan yang ia buat untuk masa depannya di tim. Kurang dari 24 jam setelah kabar investigasi terhadap Marko muncul, Marko mengonfirmasi bahwa ia akan tetap bersama tim setelah berdiskusi dengan CEO Red Bull, Oliver Mintzlaff.
Situasi ini juga menarik perhatian Mercedes, yang sedang mencari pembalap baru untuk tahun 2025 setelah Lewis Hamilton membuat keputusan mengejutkan untuk bergabung dengan Ferrari. Bos Mercedes, Toto Wolff, telah mengakui bahwa ia akan "sangat senang" jika bisa membawa Verstappen ke Mercedes.
Dengan adanya klausul keluar ini, masa depan Verstappen di Red Bull menjadi topik hangat yang terus diperbincangkan, dan akan sangat menarik untuk melihat bagaimana situasi ini akan berkembang di masa mendatang.
