Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, baru-baru ini dinyatakan bebas dari segala tuduhan setelah dilakukan investigasi oleh komite etik FIA. Tuduhan yang muncul tahun lalu itu berkaitan dengan dugaan intervensi dalam beberapa event Formula 1. Komite etik menyatakan bahwa tidak ada bukti yang mendukung tuduhan intervensi tersebut, sehingga Ben Sulayem dinyatakan tidak bersalah.
Investigasi yang dilakukan oleh komite etik FIA berlangsung selama 30 hari dengan mewawancarai 11 saksi. Hasil investigasi menunjukkan bahwa tuduhan terhadap Ben Sulayem tidak dapat dibuktikan dan bukti kuat telah disajikan yang mendukung keputusan komite etik FIA. Selama proses investigasi, kerjasama penuh, transparansi, dan kepatuhan Ben Sulayem sangat diapresiasi.
Keputusan ini membawa angin segar bagi dunia motorsport, khususnya Formula 1, karena menegaskan integritas dan keadilan dalam pengelolaan olahraga ini. Dengan dibersihkannya nama Ben Sulayem, FIA kini dapat melanjutkan fokusnya pada pengembangan dan peningkatan kompetisi balap mobil di tingkat global.
