Lewis Hamilton, juara dunia Formula 1 tujuh kali, baru-baru ini menyatakan bahwa ia tidak pernah mendukung presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem. Pernyataan ini muncul seiring dengan tindakan hukum yang dilakukan oleh Susie Wolff, yang mengajukan tuntutan pidana terhadap kepala badan pengatur olahraga otomotif dunia tersebut.
Hamilton mengungkapkan dukungannya terhadap keputusan "berani" Susie Wolff yang menantang tuduhan sebelumnya dari FIA terhadapnya. Ia menekankan pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam olahraga, serta menyuarakan kebutuhan akan perubahan yang positif, khususnya untuk meningkatkan inklusivitas bagi perempuan dalam olahraga yang didominasi pria ini.
Komentar Hamilton ini menambah daftar panjang kontroversi yang telah mengguncang dunia Formula 1 belakangan ini, termasuk tuduhan campur tangan Ben Sulayem dalam hasil Grand Prix Arab Saudi tahun lalu dan upaya pemblokiran sertifikasi Grand Prix Las Vegas senilai £500 juta. Dengan tegas, Hamilton menunjukkan sikapnya yang tidak sejalan dengan kepemimpinan Ben Sulayem, sekaligus mendukung langkah Susie Wolff yang berani mengambil tindakan hukum untuk menantang status quo.
Hamilton berharap bahwa tindakan yang diambil oleh Wolff dapat menciptakan perubahan yang berdampak positif dan menjadi contoh bagi banyak orang, terutama dalam mendukung peran serta perempuan dalam olahraga ini. Dengan adanya kasus ini, Hamilton dan Wolff sama-sama menyoroti pentingnya integritas dan keadilan dalam olahraga Formula 1.
