Dalam balapan MotoGP yang penuh ketegangan di Portugal, Marc Marquez berhasil merebut posisi kedua dari Jorge Martin dengan manuver yang dianggap oleh banyak pengamat sebagai "di batas keterlaluan". Pada lap terakhir, Marquez melakukan aksi menyalip yang berani dengan menyelip di bagian dalam tikungan yang sempit, mengambil alih posisi Martin yang saat itu berjuang keras untuk mengejar Maverick Vinales, pemenang balapan.
Keberhasilan Marquez ini tidak lepas dari kesalahan kecil yang dilakukan Martin, yang membuatnya melebar di salah satu tikungan, memberikan kesempatan bagi Marquez untuk melancarkan serangannya. Meskipun aksi tersebut berhasil dan Marquez mendapatkan posisi, banyak yang mempertanyakan kebersihan manuver tersebut, termasuk Martin sendiri yang tampaknya tidak puas dengan hasil akhir.
Marquez, yang kini membela tim Ducati Gresini, menunjukkan penampilan impresif di akhir pekan kedua bersama tim barunya. Sementara itu, Martin, yang dikenal dengan keahliannya dalam balapan sprint, mengalami masalah dengan pengaturan motor yang menyebabkan dia tidak bisa mengerem dengan kuat dan akhirnya harus puas di posisi ketiga.
Balapan ini menandai momen penting bagi Marquez yang berhasil menunjukkan kemampuannya sebagai pembalap Ducati, dan juga menjadi topik hangat di kalangan penggemar dan analis MotoGP. Meskipun ada kontroversi, keberanian dan keahlian Marquez dalam menyalip tetap menjadi sorotan utama dalam balapan yang penuh adrenalin ini.
