Guenther Steiner, mantan kepala tim Haas yang dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang lugas dan tanpa basa-basi, baru-baru ini memberikan tanggapan yang cukup menarik ketika ditanya tentang kemungkinan dirinya menggantikan Christian Horner sebagai kepala tim Red Bull. Steiner, yang telah meninggalkan Haas sejak awal tahun ini dan kini berperan sebagai komentator TV untuk RTL Jerman, menertawakan gagasan tersebut dengan respons yang cukup khas darinya.
Dalam wawancara terbarunya, Steiner mengungkapkan bahwa ia tidak terburu-buru untuk kembali ke dunia Formula 1 dalam peran operasional. Meskipun demikian, ia tetap terbuka terhadap kemungkinan tersebut dan mengakui bahwa ia masih sering berkomunikasi dengan banyak teman di paddock. Steiner juga menyatakan bahwa beberapa kepala tim telah menghubunginya setelah kepergiannya dari Haas, memberikan dukungan dan pengakuan atas pekerjaannya.
Ketika ditanya secara langsung tentang kemungkinan mengambil alih posisi Horner di Red Bull, Steiner dengan tegas menjawab dengan nada bercanda, "Bayangkan saja, bisa gila!" Namun, ia juga menambahkan bahwa ia percaya diri bisa melakukan pekerjaan tersebut, meskipun mengakui bahwa lingkungan Formula 1 sangat kompetitif dan tantangan untuk membuktikan kemampuan masih ada.
Steiner, yang pernah bekerja untuk Red Bull antara tahun 2005 dan 2008 sebelum kembali ke F1 dengan Haas pada tahun 2016, telah menjadi salah satu bintang dalam seri Netflix ‘Drive to Survive’ berkat sikapnya yang apa adanya dan sering kali penuh kata-kata kasar. Ia mengakui bahwa dirinya adalah tipe orang yang disukai atau tidak, dan ia baik-baik saja dengan hal itu.
Sementara masa depan Horner di Red Bull masih menjadi spekulasi, Steiner tampaknya menikmati perannya saat ini dan tidak terburu-buru untuk membuat keputusan apapun. Dengan pengalaman dan reputasinya, Steiner tetap menjadi salah satu tokoh yang menarik di dunia Formula 1, baik di dalam maupun di luar lintasan.
