Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, mengalami kegagalan yang mengejutkan dalam Grand Prix Australia, mengakhiri harapannya untuk meraih kemenangan kesepuluh berturut-turut. Verstappen, yang memulai balapan dari posisi terdepan, mengalami masalah pada rem belakang kanan yang terasa sejak awal balapan dan menjadi masalah serius, memaksanya untuk pensiun lebih awal dari balapan.
Sergio Perez, rekan satu tim Verstappen, yakin bahwa meskipun Verstappen tidak mengalami DNF, Ferrari masih akan memenangkan balapan. Carlos Sainz dari tim Ferrari berhasil meraih bendera kotak-kotak pada hari Minggu, memimpin Ferrari meraih posisi 1-2 di depan Charles Leclerc. Menurut Perez, manajemen ban depan menjadi kendala utama pada hari balapan, dan ia mengakui bahwa McLaren juga "satu langkah lebih maju".
Di sisi lain, Helmut Marko, penasihat senior Red Bull, memiliki pandangan yang berbeda tentang kecepatan Red Bull dibandingkan dengan Ferrari. Ia berargumen bahwa hasil balapan akan "sangat berbeda" jika Verstappen tidak terpaksa pensiun. Marko menyatakan bahwa meskipun ada masalah, Verstappen masih dapat mengikuti kecepatan Sainz dengan cukup mudah.
Kegagalan Verstappen untuk menyelesaikan balapan telah mendominasi pembicaraan di ruang pendinginan F1, dengan banyak spekulasi tentang dampaknya terhadap persaingan kejuaraan. Meskipun mengalami DNF, Verstappen masih mempertahankan pimpinan kejuaraan pembalap, namun persaingan di puncak klasemen kini semakin ketat dengan Leclerc hanya berjarak empat poin di belakang dan Perez satu poin lebih jauh lagi.
