Nicolo Bulega, pembalap muda berbakat di ajang World Superbike, baru-baru ini menunjukkan peningkatan performa yang signifikan di Race 2 yang berlangsung di Catalunya. Setelah finis keempat di Superpole Race, Bulega mengubah strateginya menjadi lebih agresif dan berhasil memimpin balapan di lap kelima. Namun, keunggulannya terkejar oleh rekan satu timnya, Alvaro Bautista, yang lebih kuat dalam pengereman di tikungan pertama.
Meskipun demikian, Bulega tidak mengalami penurunan performa ban yang signifikan seperti di Race 1 dan berhasil finis di posisi kedua, di depan Toprak Razgatlioglu. Bulega mengakui bahwa dia belajar banyak dari Bautista, terutama dalam mengelola ban agar tidak cepat aus. "Saya mencoba tetap tenang dan mengikuti pembalap berpengalaman seperti Toprak dan Alvaro. Saya senang karena saya belajar sesuatu dari Alvaro," ujar Bulega.
Konsistensi Bulega di enam balapan pertama musim ini telah menempatkannya sebagai pemimpin kejuaraan. "Ini adalah awal yang sangat baik untuk kejuaraan," tambah Bulega. "Dua balapan pertama sangat baik bagi saya dan lebih baik dari yang saya harapkan. Awalnya saya pikir jika saya bisa bertahan di posisi kelima, keenam, atau ketujuh, itu sudah merupakan hasil yang bagus. Tapi sekarang saya pikir saya bisa bertahan di podium, jadi ini sangat menyenangkan bagi saya."
Dengan pelajaran yang dipetik dari Bautista dan peningkatan strategi balapannya, Bulega optimis dapat melanjutkan tren positifnya di balapan selanjutnya. Pengalaman berharga ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan dirinya tetapi juga menempatkannya sebagai salah satu kandidat kuat di ajang World Superbike musim ini.
