Toto Wolff, pemilik sebagian dan Direktur Eksekutif tim Mercedes AMG F1, baru-baru ini menegaskan posisinya sebagai pemimpin yang tepat untuk tim tersebut, meskipun menghadapi tantangan berat dalam dua musim terakhir. Setelah dominasi luar biasa dengan delapan gelar konstruktor berturut-turut dari tahun 2014 hingga 2021, Mercedes hanya memenangkan satu balapan sejak perubahan regulasi teknis pada tahun 2022.
Prestasi tim Mercedes pada awal musim 2024 tampaknya belum membaik, dengan hasil terbaik mereka adalah finis di posisi kelima dalam tiga balapan pertama. Situasi menjadi lebih buruk setelah Grand Prix Australia, di mana kedua pembalap mereka gagal menyelesaikan balapan.
Ditanya tentang masa depannya setelah balapan di Melbourne, Wolff, yang baru saja menandatangani kontrak baru selama tiga tahun pada Januari, menanggapi dengan tegas bahwa ia masih memiliki kontribusi positif dan kreatif untuk tim. Ia menyatakan kesiapannya untuk mendengarkan jika ada yang memiliki ide lebih baik, menekankan bahwa masalah yang dihadapi tim saat ini lebih bersifat teknis daripada filosofis atau organisasional.
Wolff juga menambahkan bahwa situasinya berbeda dengan manajer sepak bola yang bisa pindah ke tim lain; sebagai pemilik, ia tidak memiliki pilihan tersebut. Ia mengakui bahwa ia selalu mengevaluasi diri sendiri dan terbuka terhadap pertanyaan tentang perannya, namun ia tidak merasa bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk mundur.
Dengan kepemilikan 33% atas tim Mercedes, Wolff tetap berkomitmen untuk membalikkan keadaan dan mengembalikan tim ke jalur kemenangan, meskipun mengakui bahwa tim belum memahami sepenuhnya perilaku mobil mereka yang baru.
