Dunia Formula 1 baru-baru ini dikejutkan dengan keputusan mengejutkan Lewis Hamilton yang memutuskan untuk bergabung dengan Ferrari tahun depan. Keputusan ini meninggalkan Carlos Sainz tanpa kursi untuk musim 2025. Namun, kemenangan gemilang Sainz di Grand Prix Australia menunjukkan bahwa ia adalah aset berharga di lintasan balap.
Charles Leclerc, rekan setimnya di Ferrari, mengungkapkan bahwa banyak kepala tim telah berbicara dengan Sainz mengenai layanannya untuk tahun 2025 dan seterusnya. Sainz, yang baru saja kembali dari operasi apendisitis dua minggu lalu, telah menunjukkan ketangguhan dan kecepatannya dengan memenangkan Grand Prix Australia, meningkatkan nilai pasarnya di mata tim-tim F1.
Christian Horner dari Red Bull Racing telah membuka pintu untuk kemungkinan reunian dengan Sainz, yang sebelumnya pernah menjadi bagian dari tim tersebut. Sementara itu, Lando Norris, yang pernah menjadi rekan setim Sainz di McLaren, menegaskan bahwa menganggap Sainz kurang dihargai adalah hal yang keliru. Menurut Norris, bagi mereka yang mengenal Sainz, jelas bahwa ia memiliki dedikasi dan upaya yang tinggi untuk menjadi salah satu yang terbaik.
Saat ini, Sainz dikaitkan dengan beberapa tim besar seperti Mercedes, Red Bull, dan tim yang akan segera bergabung, Audi. Meskipun masa depannya belum pasti, performa impresif yang ditunjukkan Sainz di lintasan membuatnya menjadi salah satu pembalap yang paling diincar di pasar transfer F1.
Dengan banyaknya kepala tim yang tertarik, Sainz memiliki banyak pilihan untuk musim depan. Yang terpenting bagi Sainz sekarang adalah membuat keputusan terbaik untuk karirnya, memilih tim yang dapat memberinya peluang terbaik untuk bersaing di puncak.
