Fernando Alonso, pembalap berpengalaman dari tim Aston Martin, kembali menjadi sorotan setelah insiden kontroversial di Grand Prix Australia. Dalam pertarungan sengit melawan George Russell dari tim Mercedes, Alonso melakukan manuver yang dianggap berbahaya di tikungan keenam, yang berujung pada hukuman penalti 20 detik untuknya.
Menurut komentator balap terkenal, Martin Brundle, Alonso menggunakan "buku taktik yang sama" seperti yang pernah dilakukannya pada tahun 2003 dalam insiden dengan David Coulthard. Saat itu, Alonso tiba-tiba melambat sebelum chicane terakhir, membuat Coulthard harus mengambil tindakan menghindar dan tergelincir ke gravel.
Dalam insiden terbaru ini, Alonso mengklaim bahwa ia mengalami masalah baterai pada mobilnya, namun Brundle membandingkannya dengan insiden Nurburgring tersebut. Alonso dituduh sengaja melambat sebelum kemudian mempercepat lagi, sebuah manuver yang tampaknya membuat Russell terkejut dan kehilangan kendali hingga menabrak pembatas.
Alonso membela diri dengan mengatakan bahwa ia bermaksud mendekati tikungan dengan cara yang berbeda untuk mendapatkan kecepatan keluar yang lebih baik, termasuk pengereman 100 meter lebih awal dan bahkan penurunan gigi. Namun, Brundle yakin bahwa tindakan Alonso adalah terhitung dan mungkin tidak mengharapkan akibat yang begitu parah bagi Russell.
Kontroversi ini menambah daftar panjang momen-momen yang menegangkan dalam karier Alonso, dan sekali lagi menimbulkan pertanyaan tentang batasan dalam taktik balap. Meskipun Alonso dikenal sebagai pembalap yang cerdik dan tak kenal takut, insiden ini menunjukkan bahwa garis antara taktik yang cerdas dan berbahaya bisa sangat tipis di dunia balap Formula 1..
