Kontroversi yang melingkupi Christian Horner, kepala tim Red Bull Racing, mungkin akan terkuak ke publik. Hal ini terjadi menyusul laporan bahwa seorang karyawan Red Bull yang mengajukan kasusnya ke pengadilan independen bisa membuat rincian pribadi dari skandal tersebut menjadi bahan pemberitaan.
Menurut sumber terbaru, jika banding yang diajukan oleh karyawan wanita yang kini ditangguhkan itu tidak berhasil, maka ada kemungkinan rincian kasus tersebut akan terbuka di hadapan publik. Red Bull telah menolak untuk merilis rincian kasus atau temuan penyelidikan dengan alasan kerahasiaan, namun situasi bisa berubah jika pengadu memutuskan untuk membawa kasusnya ke pengadilan ketenagakerjaan.
Tuduhan perilaku tidak pantas dan mengendalikan telah diajukan terhadap Horner, namun ia dibebaskan dari tuduhan tersebut tepat sebelum Grand Prix Bahrain yang membuka musim, setelah seorang pengacara eksternal ditunjuk untuk menyelidiki klaim tersebut. Sehari kemudian, serangkaian pesan yang diduga melibatkan Horner dan wanita tersebut bocor ke FIA, F1, kepala tim, dan media.
Horner telah menyangkal tuduhan tersebut dan menyatakan di Grand Prix Arab Saudi bahwa sudah waktunya untuk "mengakhiri" skandal yang telah menaungi awal musim F1 2024. Laporan tersebut menyebutkan bahwa keluhan awalnya diajukan pada bulan November tahun lalu tetapi "tetap pribadi untuk waktu yang lama sebelum bocor ke pers dan kemudian dikonfirmasi oleh Red Bull GmbH pada awal Februari".
Dengan situasi saat ini, mata publik tertuju pada perkembangan selanjutnya, apakah rincian kasus ini akan terungkap sepenuhnya ke publik dan apa dampaknya terhadap reputasi Horner dan tim Red Bull Racing.
