Dalam balapan Formula 1 yang penuh tantangan di Grand Prix Australia, tim Mercedes mengalami kekecewaan besar dengan kedua pembalapnya, Lewis Hamilton dan George Russell, gagal menyelesaikan lomba. Kejadian ini menandai DNF (Did Not Finish) ganda pertama bagi Mercedes dalam lebih dari lima tahun terakhir, menambah deretan hasil buruk di awal musim ini.
Toto Wolff, kepala tim Mercedes, mengungkapkan frustrasinya secara terbuka pasca balapan. Dengan hasil yang sangat mengecewakan ini, ia bahkan berkata bahwa ia ingin ‘meninju hidungnya sendiri’, sebuah ungkapan yang menunjukkan tingkat kekecewaan yang tinggi. Komentar ini muncul setelah kedua pembalapnya harus mundur dari lomba; Hamilton karena masalah mesin dan Russell karena kecelakaan di akhir lomba.
Wolff mengakui bahwa timnya menghadapi masalah teknis yang serius dan belum sepenuhnya memahami perilaku mobil yang seharusnya mereka kuasai. Dengan posisi tim yang jauh tertinggal dari pemimpin klasemen, Red Bull, setelah tiga seri pertama, tekanan semakin bertambah bagi tim yang pernah mendominasi F1 selama delapan tahun berturut-turut.
Mercedes, yang hanya memenangkan satu balapan sejak peraturan desain baru diperkenalkan pada tahun 2022, memasuki musim 2024 dengan optimisme bahwa perombakan mobil mereka akan memungkinkan mereka untuk bersaing kembali. Namun, harapan tersebut tampaknya masih jauh dari kenyataan, dan Wolff sendiri tidak menutup kemungkinan untuk mempertanyakan posisinya sebagai kepala tim jika itu dapat membantu membalikkan keadaan.
Kegagalan ini bukan hanya pukulan bagi tim Mercedes, tetapi juga bagi penggemar balap yang telah terbiasa melihat tim ini berada di garis depan. Kini, semua mata tertuju pada langkah apa yang akan diambil Mercedes untuk kembali ke jalur kemenangan.
