McLaren telah merespons keluhan strategi dari pembalap mereka, Lando Norris, dengan menyatakan bahwa kecepatan murni Ferrari, bukan strategi, yang membuat Charles Leclerc berhasil mengungguli Norris dalam balapan terakhir. Andrea Stella, kepala tim F1 McLaren, menegaskan bahwa meskipun Norris berhasil mengungguli Leclerc di awal balapan, pada akhirnya Leclerc yang finis di posisi kedua.
Norris sempat berpikir bahwa McLaren kalah strategi dari Ferrari di Albert Park setelah balapan hari Minggu. Namun, Stella menjelaskan bahwa keputusan strategi yang "agresif" yang diambil oleh tim pada hari itu, termasuk menghentikan Oscar Piastri pada waktu yang sama dengan Leclerc, adalah upaya untuk mendahului Leclerc. Namun, Ferrari juga mengambil keputusan yang sama, yang menunjukkan bahwa mereka mungkin mendengarkan radio McLaren.
Stella menambahkan bahwa, meskipun strategi memainkan peran, pada dasarnya Ferrari memiliki mobil yang lebih cepat saat ini. Namun, ia tetap optimis bahwa McLaren akan lebih kompetitif di balapan selanjutnya di Suzuka, dengan harapan karakteristik sirkuit akan lebih menguntungkan bagi McLaren.
Komentar ini datang setelah Norris menunjukkan performa yang kuat sepanjang akhir pekan, menempatkan McLaren dalam posisi yang baik untuk bersaing. Meskipun ada kekecewaan karena tidak finis di posisi kedua, ada rasa optimisme di dalam tim McLaren bahwa mereka tidak terlalu jauh di belakang Ferrari dan dapat terus meningkatkan performa mereka di balapan mendatang.
