Jonathan Rea, pembalap berbakat yang telah enam kali menjadi juara dunia Superbike, mengungkapkan rasa cintanya terhadap motor Yamaha R1 meskipun menghadapi awal musim WorldSBK 2024 yang mengecewakan. Rea mengakui bahwa meskipun performa yang belum memuaskan, ia tetap optimis dan mencintai karakter serta mesin dari Yamaha.
Di Barcelona, Rea mengalami akhir pekan yang sulit, namun berhasil meraih poin pertamanya di musim ini dengan finis di posisi delapan. Meskipun mengalami kendala teknis pada Race 1 yang menyebabkan ia harus pensiun di lap pertama, Rea menunjukkan kemajuan pada Race 2 dengan mengendalikan keausan ban dan menyelesaikan balapan dengan hasil yang lebih baik.
Rea mengakui bahwa laju perkembangan dan pengembangan motor Yamaha berlangsung lambat, namun ia tetap percaya pada proses dan timnya untuk membuat perbaikan yang diperlukan. Ia juga menekankan pentingnya kesabaran dan kepercayaan pada kemampuan tim untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.
Meskipun belum mencapai hasil yang diharapkan, Rea tetap yakin bahwa masa-masa sulit ini akan berlalu dan ia akan dapat kembali bersaing di barisan terdepan. Dengan semangat yang tidak pernah padam, Rea siap untuk balapan selanjutnya di Assen, yang merupakan salah satu sirkuit terbaiknya.
Pembalap asal Irlandia Utara ini menegaskan bahwa ia tidak kecewa dengan situasi saat ini karena ia melihat ada banyak ruang untuk perbaikan. Rea berkomitmen untuk terus bekerja keras dan beradaptasi dengan motor Yamaha R1 untuk mencapai performa yang diinginkan.
Dengan tekad yang kuat dan cinta terhadap Yamaha, Jonathan Rea terus berjuang untuk mengatasi rintangan dan membuktikan bahwa ia masih merupakan salah satu pembalap terbaik di dunia Superbike.
