Marc Marquez, pembalap berbakat yang baru-baru ini bergabung dengan tim Ducati setelah meninggalkan Honda, telah menunjukkan penampilan yang mengesankan di dua putaran pertama MotoGP 2024. Dengan finis keempat di Grand Prix Qatar dan naik podium di sprint Portimao, Marquez membuktikan kemampuannya mengendalikan Ducati.
Namun, insiden di MotoGP Portugal saat bersaing untuk posisi kelima dengan Francesco Bagnaia, membuat Marquez terjatuh dan harus puas di posisi ke-16. Frankie Carchedi, kepala kru Marquez, menyatakan bahwa meskipun memiliki kecepatan balap terbaik, situasi balapan yang sesungguhnya sangat berbeda. Menurutnya, berada di belakang grup depan menyebabkan ban depan menjadi panas berlebihan dan mereka kesulitan untuk mendapatkan kecepatan dari tikungan terakhir, dengan sebagian besar overtaking terjadi di T1.
Marquez mengalami kesulitan di Portimao setelah hanya berhasil meraih posisi kedelapan dalam kualifikasi. Padahal, setahun sebelumnya di sirkuit yang sama, ia berhasil meraih pole position dengan Honda. Kesalahan di awal saat kualifikasi dengan Ducati membuatnya harus berjuang dari posisi kedelapan, yang jauh dari harapan awal.
Kini, dengan putaran ketiga MotoGP yang akan berlangsung di Circuit of the Americas (COTA) pada 12-14 April, Marquez akan memberikan perhatian ekstra pada sesi kualifikasi hari Sabtu untuk menghindari kesalahan yang sama seperti di Portugal. Kecelakaan saat kualifikasi di Portimao telah mengurangi potensi kecepatan balap yang sebenarnya bisa ia tunjukkan.
COTA merupakan salah satu sirkuit favorit Marquez, tempat ia pernah mendominasi dengan enam kemenangan berturut-turut dari tahun 2013 hingga 2018. Dengan penampilan awal yang menarik perhatian pada Ducati tahun lalu, putaran COTA mendatang diprediksi akan membuat para penggemar Marquez bersemangat dan mungkin sedikit mengkhawatirkan para kritikusnya.
