Charles Leclerc, pembalap muda berbakat dari tim Scuderia Ferrari, akan menghadapi ujian baru dengan kedatangan Lewis Hamilton di musim 2025. Hamilton, yang merupakan salah satu pembalap terhebat dalam sejarah Formula 1, akan meninggalkan Mercedes dan bergabung dengan Ferrari, menciptakan duo pembalap yang sangat menarik bersama Leclerc.
Menurut komentator Sky Sports, David Croft, ini akan menjadi tes bagi Leclerc, namun ia masih akan mendapatkan dukungan penuh dari timnya. Meskipun ada kekhawatiran bahwa Leclerc mungkin merasa tidak nyaman dengan perubahan ini, ia sendiri telah menyatakan bahwa ini adalah kesempatan yang menarik dan ia termotivasi untuk menunjukkan kemampuannya melawan pembalap paling sukses di F1.
Sementara itu, kepala tim Ferrari, Fred Vasseur, telah memberikan sinyal bahwa tim tidak akan memiliki pembalap nomor satu antara Leclerc dan Hamilton, yang menandakan era baru bagi tim dengan strategi yang lebih seimbang. Keputusan ini juga meninggalkan Carlos Sainz tanpa kursi untuk musim 2025, meskipun ia merupakan salah satu pembalap terbaik di grid tahun ini.
Pertanyaan yang muncul adalah bagaimana dinamika antara dua pembalap bintang ini akan berkembang, dan apakah Leclerc akan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dari Hamilton dan sekaligus membuktikan dirinya sebagai pembalap juara dunia. Kesuksesan Hamilton yang telah memenangkan tujuh kejuaraan dunia F1 tentunya akan menjadi motivasi tambahan bagi Leclerc untuk meningkatkan performanya.
Kedatangan Hamilton di Ferrari tidak hanya menandai babak baru bagi tim Italia yang legendaris ini, tetapi juga bagi seluruh dunia Formula 1, karena kita akan menyaksikan dua generasi pembalap yang berbeda bersatu untuk mencapai tujuan yang sama: meraih kejuaraan dunia bagi tim dengan sejarah paling sukses di olahraga ini.
