Setelah mengikuti dua seri balapan MotoGP bersama tim Yamaha, Alex Rins menyadari bahwa ia membutuhkan pendekatan yang berbeda dari rekan satu timnya, Fabio Quartararo. Rins, yang sebelumnya berkompetisi untuk Suzuki dan LCR Honda, mengawali karirnya di Yamaha dengan hasil yang kurang memuaskan, finis di posisi ke-16 dan ke-10 di seri Qatar dan Portugal.
Di Portimao, Rins finis 30 detik di belakang pemenang balapan, Jorge Martin, dan 10 detik di belakang Quartararo. Hasil ini membuatnya mengakui bahwa ekspektasinya tidak terpenuhi. "Dua balapan ini – Qatar, Portimao – tidak berjalan sesuai yang saya harapkan," ujar Rins.
Rins mengungkapkan bahwa selama ini, perubahan yang dilakukan pada motornya hanya kecil-kecilan, mengikuti setelan yang digunakan oleh Fabio. Namun, setelah balapan di Portimao, ia menyadari perlu melakukan sesuatu yang berbeda. "Saya kesulitan dengan bagian depan setelah melepas rem dan mulai menambah gas. Saya kesulitan untuk berbelok. Saya tidak bisa melakukan [sudut] belokan yang cukup," tambahnya.
Pembalap yang telah enam kali memenangkan balapan MotoGP ini juga mencoba mengubah gaya berkendaranya di tengah balapan untuk melihat apakah ia bisa memberikan beban lebih pada bagian depan. Namun, upaya tersebut tidak cukup. Rins menyatakan bahwa sepertinya mereka perlu menambah beban pada bagian depan untuk membuat motor lebih mudah berbelok.
Rins berharap dapat memprioritaskan pekerjaan setelan selama tes pasca-balapan Yamaha di Portimao, yang sayangnya dibatalkan karena hujan. "Mungkin kita perlu fokus pada setelan lebih dari pada bagian baru, karena saya tidak cukup senang," katanya sebelumnya. "Ini bukan salah tim, bukan salah motor. Ini baru balapan kedua kami. Kita perlu membiasakan diri dengan motor. Kita perlu memahami. Tapi, kita memiliki pekerjaan yang harus dilakukan," pungkas Rins.
Seri ketiga musim ini akan berlangsung di COTA, tempat di mana Rins meraih kemenangan mengejutkan bersama LCR Honda tahun lalu. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya, Rins tampaknya siap untuk mengambil langkah berbeda dalam menghadapi tantangan selanjutnya di lintasan MotoGP.
