Aprilia, tim yang berkompetisi di ajang MotoGP, baru-baru ini mendapat sorotan tidak hanya karena performa impresif mereka di lintasan, tetapi juga karena masalah keandalan yang sering muncul. Insiden terakhir yang menimpa Maverick Viñales di MotoGP Portugal, di mana ia harus mundur dari posisi podium di lap terakhir karena masalah gearbox, telah menimbulkan pertanyaan serius mengenai masa depan Aprilia dalam menarik pembalap top.
Ramon Forcada, mantan kepala mekanik yang berpengalaman, dalam podcast DURALAVITA, menekankan bahwa keandalan adalah kunci untuk menarik minat pembalap. Ia mengatakan, "Kecelakaan mekanik bisa terjadi, tetapi yang baik adalah ketika kecelakaan mekanik itu merupakan pengecualian. Ketika itu menjadi norma, ada sesuatu yang salah di baliknya."
Fabio Quartararo, pembalap Yamaha yang namanya sering dikaitkan dengan kemungkinan pindah ke Aprilia pada tahun 2025, tentunya akan mempertimbangkan masalah keandalan ini dengan serius. Aprilia harus menunjukkan bahwa mereka dapat mengatasi masalah teknis yang berulang jika ingin menarik pembalap sekaliber Quartararo.
Forcada juga menambahkan, "Ketika komponen di motor resmi rusak, masalahnya ada pada desain. Masalah jarak tempuh mudah diatasi, cukup dengan membuat lebih banyak komponen di pabrik. Tetapi jika masalahnya pada desain, terutama gearbox… semua pembalap takut akan kerusakan gearbox."
Dengan persaingan yang semakin ketat di MotoGP, Aprilia dihadapkan pada tantangan untuk tidak hanya meningkatkan performa, tetapi juga keandalan motor mereka. Ini bukan hanya tentang menang di lintasan, tetapi juga membangun reputasi yang dapat menarik pembalap top untuk bergabung dan bertahan dalam jangka panjang. Keandalan yang buruk bisa menjadi penghalang besar bagi Aprilia untuk mencapai ambisi mereka di masa depan.
