Max Verstappen, pembalap tim Red Bull Racing, mengalami kegagalan rem yang dramatis dalam Grand Prix Australia, yang menyebabkan dia harus mundur dari perlombaan setelah hanya empat lap. Dalam sebuah pengungkapan terbaru, Verstappen mengakui bahwa tim telah melihat gejala masalah pada hari Sabtu, sehari sebelum balapan, yang menunjukkan bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Pada hari Sabtu, selama sesi latihan dan kualifikasi, tim Red Bull memperhatikan beberapa indikasi yang tidak biasa pada sistem pengereman mobil Verstappen. Meskipun demikian, mereka tidak dapat mengidentifikasi masalah secara spesifik. Verstappen menyatakan, "Kami sudah melihat beberapa tanda pada hari Sabtu di mana segala sesuatunya mungkin tidak terlihat seperti yang seharusnya."
Pemasok rem, Brembo, telah menegaskan bahwa masalah yang terjadi bukanlah karena komponen mereka, melainkan karena konfigurasi mobil yang dipilih oleh tim. Mereka menyatakan bahwa masalah yang dialami Verstappen dan juga Charles Leclerc dari tim Ferrari tidak berkaitan dengan anomali komponen Brembo atau kegagalan material. "Dalam kedua kasus tersebut, masalah berasal dari pengaturan yang salah/pilihan tim mengenai konfigurasi mobil sehingga tidak ada tanggung jawab langsung dari Brembo atas kedua masalah mobil tersebut," jelas Brembo.
Menjelang Grand Prix Jepang, Verstappen tetap optimis akan kembali ke jalur kemenangan mengingat keunggulan mobil Red Bull di tikungan berkecepatan tinggi. "Setiap tahun berbeda," ujar Verstappen. "Tapi juga tahun lalu kami memiliki akhir pekan yang sedikit sulit di Singapura. Saya pikir jika Anda melihat Melbourne dari segi performa, saya pikir kami cepat tapi kami tidak menyelesaikan balapan. Itu tidak ideal. Tapi mobil kami biasanya menyukai tikungan berkecepatan tinggi, jadi semoga kami bisa menunjukkan itu lagi akhir pekan ini."
Dengan kejadian ini, tim Red Bull dan Verstappen pasti akan melakukan introspeksi dan evaluasi menyeluruh untuk memastikan bahwa masalah serupa tidak terulang di masa depan. Kegagalan rem merupakan salah satu masalah paling kritis dalam balap mobil, dan penanganannya harus dilakukan dengan sangat hati-hati untuk menjamin keselamatan pembalap serta integritas kompetisi.
