Masa depan Andrea Iannone di ajang World Superbikes (WSBK) masih belum pasti, tergantung pada keputusan Alvaro Bautista.
Bautista, juara bertahan WSBK, kini berusia 39 tahun. Ia berpotensi pensiun daripada turun balap musim depan. Jika Bautista memilih pensiun, maka kursi di tim pabrikan Ducati akan diisi oleh Iannone, menurut laporan GPOne.
Kontrak Iannone dengan Go Eleven Ducati juga memiliki opsi untuk memperpanjang masa baktinya tahun depan. Namun, jika Bautista tetap membalap, Iannone akan menjadi incaran pabrikan rival.
BMW dikabarkan berada di urutan terdepan untuk mendapatkan jasanya. Kontrak Michael Van Der Mark dengan BMW akan berakhir tahun ini, sehingga Iannone berpotensi menggantikannya.
Kedatangan Toprak Razgatlioglu di BMW musim ini, serta tim penguji yang terdiri dari Sylvain Guintoli dan Bradley Smith, menunjukkan keseriusan pabrikan Jerman tersebut dalam ajang balap.
Ducati pun menghadapi dilema. Mereka ingin mempertahankan Bautista atau Iannone, namun bisa saja kehilangan keduanya.
Salah satu solusi adalah mengizinkan Iannone untuk menguji motor Ducati MotoGP. Kepada surat kabar Italia La Gazzetta dello Sport, Iannone mengaku tidak menutup kemungkinan untuk mendapat kesempatan itu tahun ini.
Musim lalu, Bautista sempat membalap di MotoGP Malaysia sebagai wildcard. Menawarkan kesempatan kepada Iannone untuk kembali mengendarai motor MotoGP, meski bukan dalam balapan, bisa saja membuatnya mengabaikan tawaran BMW.
Hubungan baik Iannone dengan Gigi Dall’Igna membuat peluangnya bertahan di Ducati cukup besar.
Iannone kembali ke ajang balap motor profesional tahun ini setelah menjalani larangan tampil selama empat tahun karena doping. Ia mendapat motor Ducati WSBK setelah sebelumnya membela pabrikan tersebut di MotoGP.
Iannone tampil impresif dalam dua seri pembuka musim 2024. Ia telah meraih dua podium, membuktikan bahwa bakatnya masih tetap ada setelah vakum selama empat tahun.
