Lewis Hamilton dan George Russell diimbau untuk tidak terburu-buru setelah penampilan positif Mercedes di sesi latihan bebas pertama (FP1) Grand Prix Jepang F1.
Juara dunia tujuh kali Hamilton mengungkapkan bahwa Mercedes menjalani "sesi terbaik tahun ini" pada latihan Jumat di Suzuka. Ia akhirnya terlihat optimistis mengenai performa mobil W15 yang inkonsisten.
Hamilton finis kelima di FP1, satu posisi di bawah rekan setimnya Russell. Keduanya sekitar setengah detik di belakang Max Verstappen dari Red Bull dalam satu-satunya sesi yang dapat dijadikan acuan pada hari itu.
Namun, juara dunia 1996 Damon Hill khawatir optimisme awal Mercedes bisa "hancur" saat kualifikasi.
"Saya berharap antusiasme mereka terhadap mobil ini tidak hancur besok. Kita sudah melihat naik turunnya performa Mercedes," kata Hill kepada Sky F1.
"Ini adalah yang paling positif yang pernah saya dengar dari para pembalap ini dalam beberapa tahun. Sungguh menakjubkan mereka memiliki antusiasme untuk terus melaju seperti yang mereka lakukan.
"Mereka menjalani awal musim yang sulit. Dan beberapa tahun terakhir.
"Australia brutal bagi mereka, kegagalan mesin untuk mesin dan kecelakaan untuk George.
"Mereka mungkin punya banyak alasan untuk berharap pada ajang ini. Tidak bisa lebih buruk dari ini."
Sementara itu, mantan ahli strategi F1 Bernie Collins memperingatkan bahwa tim saingan seperti Red Bull dan Ferrari belum menunjukkan "kartu truf" mereka.
"Banyak umpan balik yang kamu dapatkan didasarkan pada catatan waktu di akhir hari," kata Collins.
"Apakah kita sudah melihat semua pembalap lain di luar sana hari ini? Saya tidak tahu apa yang mereka uji.
"Red Bull dan Ferrari sama-sama membawa pembaruan, jadi mungkin mereka menguji di FP1 dan belum menunjukkan kekuatan penuh. Karena mereka akan menganalisisnya malam ini.
"Para pembalap tampak positif mungkin berdasarkan bagaimana mobil terasa, dan sedikit pada catatan waktu. Tapi kita tidak tahu apa yang akan tertera pada catatan waktu setelah kualifikasi."
