Komisi Superbike, yang terdiri dari perwakilan FIM, Dorna (promotor), dan Asosiasi Manufaktur MSMA, telah memutuskan sejumlah perubahan regulasi untuk musim balap mendatang.
Minimum Berat Gabungan
Menyusul penolakan konsep berat gabungan minimal untuk pembalap dan motor, seperti yang diterapkan di Moto2 dan Moto3, kini regulasi tersebut akan diimplementasikan di Superbike. Dominasi pebalap Ducati Alvaro Bautista menjadi salah satu pertimbangan kuat pengesahan peraturan ini.
Kapasitas Tangki dan Pengukur Aliran Bahan Bakar
Kapasitas tangki bahan bakar akan dikurangi dari 24 liter menjadi 21 liter mulai musim depan. Pada tahun 2025, pengukur aliran bahan bakar akan diwajibkan untuk mendorong pengembangan mesin pabrikan di masa mendatang.
Rev Limit dan Penyeimbangan Mesin
Sistem perubahan batas putaran mesin di pertengahan musim akan dihapuskan. Batas putaran untuk setiap pabrikan akan ditentukan di awal musim, kecuali dalam kasus-kasus tertentu.
Selain itu, bobot poros engkol dan poros keseimbangan dapat ditambah atau dikurangi hingga 20 persen dari spesifikasi yang dihomologasi. Langkah ini bertujuan untuk menyeimbangkan kinerja motor yang berbeda.
Kalkulasi Konsesi Token
Konsesi token akan dihitung setiap dua putaran balapan, berkurang dari tiga putaran saat ini.
Implikasi dan Prospek
Perubahan regulasi ini diperkirakan akan meningkatkan keseruan dan kompetisi di balap Superbike. Pembatasan kapasitas tangki dan implementasi pengukur aliran bahan bakar memacu pabrikan untuk berinovasi. Penyeimbangan kinerja motor melalui perubahan batas putaran dan bobot mesin diharapkan dapat mengurangi keunggulan pabrikan tertentu.
Dengan pembaruan regulasi ini, Komisi Superbike berusaha menciptakan lingkungan balap yang lebih adil dan kompetitif, sehingga memberikan tontonan yang lebih mendebarkan bagi penggemar.
