Beranda Formula 1 Strategi Balapan Bervariasi di Suzuka, Mercedes Berpotensi Mengejutkan

Strategi Balapan Bervariasi di Suzuka, Mercedes Berpotensi Mengejutkan

30
0

Setelah sesi latihan awal selesai, sebagian besar tim memilih untuk melakukan simulasi balapan yang lebih panjang dengan bahan bakar tinggi. Tujuannya, untuk menguji manajemen ban di trek Suzuka yang abrasif.

Meskipun belum final, tim kuat seperti Red Bull dan Ferrari menunjukkan rencana balapan yang kontras, membuka kemungkinan strategi yang menarik pada balapan hari Minggu.

Ferrari, yang pada sesi latihan pertama sebelumnya membuat penasihat Red Bull Helmut Marko sedikit "jengkel", kembali menunjukkan kecepatan yang dapat mengganggu Red Bull, berdasarkan rata-rata waktu latihan terakhir.

Charles Leclerc mencatatkan rata-rata putaran 1m36,204s selama 13 lap dengan ban medium. Waktu ini unggul 0,482 detik dibandingkan simulasi terpanjang Red Bull menggunakan ban yang sama, yang dilakukan oleh Sergio Perez karena Max Verstappen mengeluhkan masalah understeer pada RB20 miliknya.

Mercedes mengambil pendekatan berbeda. George Russell menyelesaikan simulasi balapan yang lebih panjang (14 lap) sejak awal FP3, dengan rata-rata waktu yang lebih cepat, yakni 1m35,301s.

Di mobil W15 lainnya, Lewis Hamilton menyelesaikan simulasi menggunakan ban lunak, yang menurut Pirelli merupakan ban yang mungkin digunakan untuk balapan karena suhu yang lebih dingin. Namun, waktu Hamilton menurun cukup tajam dari 1m34 ke 1m37.

McLaren merupakan satu-satunya tim teratas lainnya yang mencoba ban lunak untuk simulasi balapan. Oscar Piastri mencatatkan rata-rata 1m36,975s, dengan penurunan waktu yang lebih sedikit.

Aston Martin menonjol dengan menggunakan ban keras untuk simulasi balapan mereka. Fernando Alonso mencatat rata-rata waktu terbaik untuk Aston, 1m35,692s selama 11 lap.

Variasi rencana latihan di antara tim mempersulit prediksi performa sebenarnya dalam balapan nanti. Namun, data FP3 memberikan indikasi bahwa akan ada lebih banyak variasi strategi balapan pada hari Minggu dibandingkan dengan acara 2023 sebelumnya di Suzuka.

Meskipun Mercedes menunjukkan kecepatan yang menjanjikan, Ferrari tetap menjadi ancaman yang tidak bisa diremehkan. Sementara Red Bull, dengan pengalamannya sebagai pemenang tahun lalu, tidak bisa diabaikan. Dengan kondisi lintasan yang abrasif dan pilihan ban yang beragam, balapan di Suzuka berpotensi menyuguhkan persaingan sengit dan hasil yang mengejutkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini