Kabar akuisisi besar di dunia balap motor ini mencuat ke permukaan usai Motorsport.com mendapatkan informasi bahwa Liberty Media Corporation dan Dorna Sports telah menyepakati kesepakatan beberapa waktu lalu. Pihak Liberty Media dan Dorna Sports berencana mengumumkan kesepakatan ini dalam beberapa hari ke depan, menjelang seri ketiga MotoGP 2024 di Grand Prix Amerika pada 12-14 April mendatang.
Namun, kesepakatan yang awalnya akan diumumkan sebelum Grand Prix Qatar sempat ditunda karena kekhawatiran akan intervensi Komisi Eropa yang mengatur pasar kompetisi. Situasi ini menyebabkan salah satu pihak mendorong untuk tetap melanjutkan kesepakatan, sementara pihak lain lebih memilih menunggu perkembangan lebih lanjut.
Financial Times melaporkan pada Rabu sore bahwa pengambilalihan ini dapat dianggap sebagai kesepakatan yang telah selesai, meskipun koran bisnis harian tersebut juga menunjukkan bahwa akan aneh jika pihak yang bertanggung jawab menerapkan hukum kompetisi tidak menganalisis kasus ini.
Perlu dicatat bahwa CVC Capital Partners, sebuah perusahaan investasi yang berbasis di Luksemburg, pernah memiliki F1 dan MotoGP di masa lalu. Namun, pada tahun 2006, CVC dipaksa untuk menjual salah satunya oleh otoritas antimonopoli Eropa, dan MotoGP dijual.
Selain Liberty Media, ada juga Qatar Sports Investments dan TKO, sebuah konglomerat media dan hiburan yang memiliki hak siar UFC Championship, yang juga tertarik mengakuisisi Dorna.
Dalam setahun terakhir, penjualan Dorna menjadi salah satu prioritas Bridgepoint dan dana pensiun Kanada (CPPIB). Bridgepoint, yang menjadi pemegang saham pada tahun 2006, memiliki sekitar 40% saham, sementara CPPIB mengelola 38%. Kedua perusahaan ini terstruktur di sekitar Global Racing LX2, sebuah perusahaan Luksemburg. Sisanya (22%) dimiliki bersama oleh Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna, yang telah bertanggung jawab atas operasi sejak 1992, dan sekelompok kecil manajer.
Pada tahun 2022, Dorna Sports menghasilkan omzet €474,8 juta, meningkat 33% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, tahun itu ditutup dengan kerugian sebesar €7,8 juta akibat dampak pandemi. Awal tahun 2022, perusahaan yang berbasis di Madrid ini membiayai kembali utang sebesar €975 juta, sebuah sumber yang memungkinkan perusahaan untuk memperkuat likuiditas dan juga mendistribusikan dividen senilai €390 juta kepada para pemegang sahamnya.
Perubahan model yang diterapkan oleh Liberty Media pada Formula 1 setelah menyelesaikan akuisisinya pada tahun 2016 telah membawa kompetisi ini melambung ke tingkat popularitas yang belum pernah terlihat sebelumnya. Momentum Drive to Survive, serial dokumenter Netflix yang bertepatan dengan pandemi, telah mengglobalkan kompetisi olahraga yang sebelumnya masih dianggap sebagai ceruk. Pada saat yang sama, perluasan kalender balapan yang berkelanjutan – yang mencapai 24 pada tahun 2024 – telah menyebabkan lonjakan keuntungan. Dengan kesuksesan masuknya ke F1, Liberty Media kini ingin mengulangi kesuksesan itu dengan MotoGP.
