Tim Williams mengalami kesulitan di Suzuka, Jepang, setelah memutuskan untuk mengorbankan kecepatan lurus yang menjadi keunggulan mereka tahun lalu.
Alex Albon, pembalap Williams, mengakui bahwa mobil FW44 tidak cocok dengan sirkuit Suzuka yang memiliki banyak tikungan kecepatan menengah ke tinggi. Hal ini menyebabkan Williams kehilangan keunggulan sebelumnya di trek lurus.
"Kami berjuang sedikit di sektor satu. Kami memiliki sayap yang lebih kecil dari tim lain, berharap dapat membantu kami di balapan," ujar Albon.
Awalnya, mobil Williams dikenal sebagai mobil yang sangat cepat di trek lurus pada tahun 2023. Namun, tim memutuskan untuk mengembangkan mobil yang lebih konsisten di berbagai sirkuit. Akibatnya, mobil FW44 kehilangan keunggulan kecepatan lurusnya.
Albon juga mengalami masalah di Spoon Corner, sebuah tikungan legendaris di Suzuka, yang menyebabkannya kehilangan waktu di lap cepatnya. Ia mengungkapkan bahwa sirkuit Suzuka sangat abrasif dan sulit untuk dikendarai.
Meski kesulitan di Suzuka, Albon tetap optimis dengan perkembangan mobilnya. Ia mencoba sayap depan baru pada akhir pekan tersebut dan menemukan beberapa peningkatan.
"Kami masih belum mencapai tujuan kami, tetapi pembaruan masih sesuai rencana. Kami perlu membuat lebih banyak kemajuan," ungkap Albon.
Tim Williams masih berupaya untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara kecepatan lurus dan konsistensi. Mereka akan terus mengembangkan mobil mereka untuk menghadapi sisa musim 2024 dengan harapan dapat tampil lebih kompetitif.
