Beranda Formula 1 Kontroversi Abu Dhabi 2021: Luka yang Tak Kunjung Sembuh

Kontroversi Abu Dhabi 2021: Luka yang Tak Kunjung Sembuh

35
0

Tahun 2021, balapan di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, menjadi panggung pertarungan sengit dua pembalap papan atas, Max Verstappen dan Lewis Hamilton. Namun, kemenangan Verstappen meninggalkan luka menganga di hati Hamilton dan para penggemarnya, karena dianggap penuh kontroversi.

Race Director saat itu, Michael Masi, dipecat setelah penyelidikan FIA menemukan bahwa dirinya melakukan "kesalahan manusia" dalam penanganan safety car. Masi dianggap tidak mematuhi aturan dengan tidak membiarkan semua mobil yang berada seputaran terlepas dan tidak memberikan jarak yang cukup sebelum memulai kembali balapan.

Keputusan Masi membuka jalan bagi Verstappen yang menggunakan ban baru untuk menyalip Hamilton pada putaran terakhir dan memenangkan gelar juara dunia. Beberapa ahli berpendapat bahwa Masi ingin mengakhiri balapan dengan kondisi trek kering untuk menciptakan "drama dan kejayaan."

Toto Wolff, bos Mercedes, menyatakan bahwa tindakan Masi "tidak adil" karena telah merugikan Hamilton. Dia menyebut Masi sebagai "egomaniak patologis" yang tidak relevan. Hamilton sendiri mengakui sempat mempertimbangkan untuk pensiun setelah kejadian tersebut, tetapi akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kariernya.

Meski kontroversi mereda seiring dominasi Red Bull dan kemunduran Mercedes, Insiden Abu Dhabi 2021 tetap menjadi salah satu peristiwa paling kontroversial dalam sejarah olahraga balap. Hamilton menggambarkannya sebagai "momen menentukan" dalam hidupnya, di mana dia memilih untuk bangkit dari keterpurukan dan menjaga martabatnya.

Luka kontroversi Abu Dhabi 2021 tidak sepenuhnya sembuh. Hamilton dan para pendukungnya masih menyimpan kepahitan, dan FIA terus berupaya memperbaiki prosedur untuk mencegah kejadian serupa berulang di masa depan. Meskipun Verstappen menjadi juara yang sah, kemenangannya akan selalu dihantui oleh bayang-bayang ketidaksportingan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini