Toprak Razgatlioglu, juara dunia World Superbike (WSBK) 2021, mengejutkan dunia balap sepeda motor dengan mengumumkan kepindahannya ke BMW musim depan. Hal ini membuat Yamaha pusing tujuh keliling mencari penggantinya.
Awal tahun ini, Lin Jarvis, Manajer Tim Yamaha, sempat menyatakan bahwa Yamaha akan mempromosikan pembalap dari tim satelit GRT untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Razgatlioglu. Namun, kemungkinan tersebut kini memudar.
Outlet media Jerman Speedweek melaporkan bahwa Yamaha mempertimbangkan Jonathan Rea, pembalap Kawaski yang secara teori masih terikat kontrak hingga akhir 2024.
Rea sendiri dikabarkan kecewa dengan kurang kompetitifnya Kawasaki saat ini. Ia bahkan mempertanyakan strategi timnya dalam menggunakan poin konsesi saat balapan di Imola.
Jarvis mengakui bahwa Yamaha tidak terburu-buru memutuskan susunan pembalap untuk 2024. Namun, ia sadar bahwa Yamaha harus membuka pikiran untuk merekrut pembalap dari pabrikan lain, bahkan yang saat ini tidak berlaga di WSBK.
"Toprak sangat sulit digantikan. Level balapannya, pemahamannya akan motor, dan cara motor dikembangkan untuk mencocokkan gaya balapnya," ujar Jarvis kepada Motorsport.com.
Saat ditanya spesifik tentang kemungkinan merekrut Rea, Jarvis menjawab, "Saya tidak yakin itu mungkin, dan sejujurnya itu tidak ada dalam radar kami."
Namun, Rea tidak menutup kemungkinan pindah dari Kawasaki. "Saat ini, selalu ada rumor dan cerita. Saya kira posisi Toprak adalah yang paling besar yang harus diisi," kata Rea.
Selain Rea, Franco Morbidelli juga disebut-sebut sebagai kandidat pengganti Razgatlioglu. Namun, Jarvis menilai Morbidelli mungkin memiliki pilihan lain untuk tetap di ajang MotoGP.
Yamaha juga tidak menutup kemungkinan merekrut Scott Redding, yang hampir pasti akan kehilangan posisinya di BMW karena Razgatlioglu. Redding kini dikaitkan dengan tim satelit Bonovo.
Saat ini, Yamaha telah mengonfirmasi bahwa rekan setim Razgatlioglu saat ini, Andrea Locatelli, akan tetap bertahan musim depan.
