Toprak Razgatlioglu menggemparkan dunia balap motor tahun lalu dengan keputusannya meninggalkan Yamaha untuk bergabung dengan BMW di Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) pada tahun 2024.
Keputusan tersebut mengundang skeptisisme dari para pengamat, karena BMW mengalami kesulitan bersaing dengan tim terdepan sejak kembali sebagai pabrikan di WSBK pada tahun 2019.
Sejak comeback-nya, BMW hanya meraih satu kemenangan di level tertinggi balap superbike, yang diraih Michael van der Mark pada ajang Superpole di Portimao tahun 2021 yang dilanda hujan.
Musim lalu, pabrikan Jerman itu bahkan gagal naik podium, meskipun penurunan performa Kawasaki membuat peluang menembus tiga besar lebih mudah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Meski demikian, Razgatlioglu optimistis dengan potensi BMW M1000R berdasarkan kesan awalnya terhadap motor tersebut. Ia merasa bisa menjadi penantang gelar pada musim keduanya bersama pabrikan asal Jerman itu.
"Kami tidak begitu jauh di belakang," ujar pembalap asal Turki itu kepada Motorsport.com Jerman. "Saya menyadari bahwa dua trek pertama akan sulit."
"Di Phillip Island dan Barcelona, Anda harus selalu mengatur ban belakang. Itu agak sulit, tapi kami akan melakukan yang terbaik. Seharusnya hal-hal akan berjalan lebih baik di balapan-balapan selanjutnya. Saya ingin berjuang untuk kemenangan di trek favorit saya."
Ia menambahkan: "Saya ingin memenangkan kejuaraan untuk orang-orang ini. Itu mungkin tidak terjadi pada tahun 2024, tapi akan terjadi pada tahun 2025. Saya percaya pada motor ini dan saya bisa melihat betapa kerasnya setiap orang bekerja. Itu mendorong saya lebih jauh."
"Ketika saya melihat bagaimana yang lain bekerja, itu memacu saya untuk bekerja lebih keras pada diri saya sendiri. Jika kami bekerja sama dengan baik, maka semoga suatu hari nanti kami akan memenangkan kejuaraan bersama."
Razgatlioglu telah menguji motor WSBK BMW di tiga trek berbeda pada bulan Desember setelah finis di urutan kedua klasemen kejuaraan tahun lalu bersama Yamaha.
BMW M1000RR sempat dikritik oleh pendahulunya, Scott Redding, yang telah pindah ke tim satelit Bonovo untuk memberi jalan bagi Razgatlioglu di tim pabrikan.
Namun, Razgatlioglu justru terkesan dengan perilaku motor di lintasan dan merasa motor tersebut dapat ditingkatkan lagi di masa mendatang.
"Tidak ada yang percaya pada motor dan merek ini, tapi saya percaya pada BMW," kata pembalap berusia 27 tahun itu. "Saya yakin motor ini benar-benar kuat."
"Hal pertama yang saya sadari adalah bahwa motor ini sangat cepat di trek lurus. Itulah mengapa saya langsung tersenyum pada putaran pertama saya dengan BMW."
"Saya merasakan efek pengereman mesin yang sangat kuat di pintu masuk tikungan. Itu bagus, karena saya selalu memiliki banyak masalah dengan rem mesin pada Yamaha."
"Rem mesin benar-benar kuat pada BMW, tapi kami masih harus menyetelnya dengan lebih baik. Karena ketika saya mengerem keras, saya belum bisa memainkan motor sebaik yang saya bisa lakukan dengan Yamaha."
Razgatlioglu, juara WSBK 2021, akan mendapatkan dua kali uji coba lagi di Jerez dan Portimao untuk mengasah motor tersebut lebih lanjut sebelum musim dimulai di Phillip Island pada 24-25 Februari.
"Jika kami menemukan set-up yang bagus, maka saya benar-benar bisa menikmati berkendara," katanya. "Ketika kami berhasil mengendalikan rem mesin, maka kami bisa bertarung!"
"Begitu kami menemukan set-up untuk gaya berkendara saya, kami bisa berjuang untuk kemenangan."
"Saya tidak tahu apakah kita bisa bertarung untuk kejuaraan tahun ini. Saya berkonsentrasi pada podium dan kemenangan balapan untuk saat ini. Mari kita lihat bagaimana perkembangannya setelah itu."
